Performa unjuk kerja Bulldozer Komatsu D375A-5 sangat bergantung pada komponen undercarriage. Jika komponen undercarriage mengalami keausan melebihi batas yang diijinkan, maka performa dan produktifitas kerjanya akan menurun. Oleh karena itu tindakan melakukan monitoring dan pengukuran tingkat keausan komponen undercarriage menjadi suatu hal yang sangat penting untuk memprediksi sampai seberapa lama lagi komponen tersebut masih bisa dipakai. Persamaan yang digunakan untuk memprediksi usia pakai komponen undercarriage adalah Wr = a.xk. Nilai konstanta “k” untuk setiap komponen berbeda. Komatsu telah menetapkan nilai “k” untuk link-pitch = 1,3; link-height = 2,0; Bushing O/D =2,0; Grouser Height = 1,0; Carrier Roller = 1,3 ; Idler = 1,8; Sprocket = 1,0; dan Track Roller = 1,5. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji apakah prediksi usia pakai komponen undercarriage dengan nilai konstanta “k” sebagaimana tersebut diatas sesuai dengan fakta dilapangan ?. Metoda penelitian yang digunakan adalah dengan cara membandingkan hasil perdiksi perhitungan menggunakan persamaan dan nilai konstanta “k” yang sudah ditetapkan oleh Komatsu, dengan hasil perhitungan usia pakai secara actual dilapangan, selanjutnya kedua hasil perhitungan tersebut dilakukan uji paired “t” test. Adapun sampel data yang digunakan adalah data hasil pengukuran P2U Dozer Komatsu D375A-5 yang beroperasi di area tambang batubara site Batukajang antara tahun 2013 s/d tahun 2014. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa nilai “k” untuk komponen Link Pitch, Link height dan Sprocket tidak sesuai dengan actual di lapangan dan terkoreksi menjadi Link Pitch = 1,6; Link height = 1,7 dan Sprocket = 2,5. Sedangkan nilai konstanta “k” untuk komponen yang lainnya sesuai dengan hasil perhitungan secara actual di lapangan.