The level of academic honesty of students in Indonesia is very alarming. Academic dishonesty that is often done by students is plagiarism. Plagiarism is an act of academic dishonesty that has become a global issue. Based on the results of observations and interviews, the problem of academic dishonesty faced by students is the level of plagiarism in doing tasks such as copying friends ' answers and copying answers from the internet. The reason is because of the ignorance of learners in avoiding plagiarism when working on assignments. Therefore, there is a need for a strategy to overcome academic dishonesty through learning models. The learning Model in question is the Re-CIP team. The purpose of the Re-CIP team learning model is to improve the academic honesty of learners. This study uses the method of PTK conducted in the second cycle. The applied research Model uses the design of Kemmis & McTaggart which consists of planning, implementation, observation and reflection. This study used the subjects of Class IX-B students totaling 31 students. This research was conducted at SMP Islam Ngoro. Data analysis techniques used are descriptive quantitative. Data collection techniques used in the form of observations and tests. The findings show that students in the first cycle are still doing a lot of plagiarism in the task. Learners still use a lot of less credible. Meanwhile, in the second cycle of plagiarism rate of each group decreased drastically. This decrease is because learners are able to use the turnitin application and are able to paraphrase sentences well. Tingkat kejujuran akademik peserta didik di Indonesia sangatlah memprihatinkan. Ketidak jujuran akademis yang sering dilakukan peserta didik yakni plagiarisme. Plagiarisme merupakan salah satu tindakan ketidak jujuran akademik yang sudah menjadi isu global. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, masalah ketidak jujuran akademis yang dihadapi peserta didik yakni tingkat plagiarisme dalam mengerjakan tugas seperti menyalin jawaban teman dan menyalin jawaban dari internet. Penyebabnya karena ketidaktahuan peserta didik dalam menghindari plagiarisme saat mengerjakan tugas. Oleh karena itu perlu adanya strategi penanggulangan ketidak jujuran akademis melalui model pembelajaran. Model pembelajaran yang dimaksud yakni Tim Re-CIP. Tujuan model pembelajaran Tim Re-CIP untuk meningkatkan kejujuran akademis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode PTK yang dilakukan dalam II siklus. Model penelitian yang diterapkan menggunakan desain dari Kemmis &McTaggart yang terdiri dari perencanaan, penerapan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini menggunakan subjek siswa kelas IX-B yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Ngoro. Teknik analisis data yang gunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan tes. Hasil temuan menunjukkan peserta didik pada siklus I masih banyak melakukan plagiarisme dalam mengerjakan tugas. Peserta didik masih banyak menggunakan yang kurang kredibel. Sedangkan, pada siklus II tingkat plagiarisme setiap kelompok mengalami penurunan yang drastis. Penurunan ini karena peserta didik mampu menggunakan aplikasi turnitin dan mampu memparafrasa kalimat dengan baik.