The number of students who are able to memorize well is only half the number of students in the class. This research aims to describe resilience and identify supporting and inhibiting factors for the resilience of class VI students at SDN Kauman Jepara in memorizing Q.S Al-Ma'idah (5): 3 and Q.S Al-Hujurat (49): 13. The results show the resilience of class VI students at SDN Kauman Jepara who have difficulty memorizing. Aspects include: 1) personal competence, high standards, and tenacity, 2) trust in others, tolerance of negative emotions, and resilience in facing stress, 3) positive acceptance of change and the ability to establish safe relationships with others, 4) self-control , and 5) spirituality. The resilience process memorizes, namely, person-focused models and the ecological definition of resilience. The supporting factors are the desire to get grades, the ability to read the Koran well, and family social support. Meanwhile, factors inhibiting students' resilience in memorizing are motivational factors, reading ability, friendship environment, family social support, and lack of time. Abstrak Jumlah peserta didik yang mampu menghafal dengan baik hanya setengah dari jumlah peserta didik di kelas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan resiliensi dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat daya resilien peserta didik kelas VI SDN Kauman Jepara dalam menghafalkan Q.S Al-Ma'idah (5): 3 dan Q.S Al-Hujurat (49):13. Hasil menunjukkan resiliensi peserta didik kelas VI SDN Kauman Jepara kesulitan dalam menghafalakan. Aspeknya meliputi: 1) kompetensi personal, standar tinggi, dan keuletan, 2) kepercayaan pada orang lain, toleransi emosi negatif, dan ketahanan menghadapi stres, 3) penerimaan positif terhadap perubahan dan kemampuan menjalin hubungan yang aman dengan orang lain, 4) kontrol diri, dan 5) spiritualitas. Proses resiliensi menghafalkan yakni, person-focused models dan ecological definition of resilience. Faktor pendukungnya, yakni kemauan dapat nilai, kemampuan membaca Al-Qur’an yang baik, dan dukungan sosial keluarga. Sedangkan faktor penghambat daya resiliensi peserta didik untuk menghafalkan, yakni faktor motivasi, kemampuan membaca, keadaan lingkungan pertemanan, dukungan sosial keluarga, dan kurangnya waktu