Luka bakar termasuk kejadian yang sulit untuk dihindari, terlebih pada kalangan ibu-ibu rumah tangga. Selain itu luka bakar termasuk luka yang tidak jarang terjadi dikehidupan atau aktivitas sehari-hari, baik itu luka bakar ringan atau berat. Penderita luka bakar yang paling rentan adalah pada wanita, peran utama mereka dalam keluarga yang banyak bersinggungan dengan api dan listrik seperti memasak dan menyetrika. Masih banyak ibu rumah tangga yang tidak mengetahui cara pertolongan pertama pada luka bakar seperti memberikan pasta gigi, mentega, kecap dan minyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu rumah tangga tentang pertolongan pertama pada luka bakar di wilayah agus salim. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pre Eksperimental dengan teknik purposive sampling pre-test post-test control group desain. Jumlah responden dalam penelitian ini 28 responden. Dari hasil Analisis Bivariat Menggunakan Shapiro-Wilk dengan nilai p 0,009 (Nilai p < 0,05 lebih kecil dari alpha), atau Ho ditolak. Hasil pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan rata-rata 13,04 dan pengetahuan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan rata-rata 22,93 dan diketahui nilai p-value = 0,000 < a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ada pengaruh yang meningkat antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu rumah tangga tentang pertolongan pertama pada luka bakar di wilayah agus salim tahun 2023. Disarankan untuk ibu rumah tangga setelah diberikan pendidikan kesehatan untuk menerapkan pertolongan pertama pada luka bakar dengan baik, benar, dan diharapkan lebih aktif mencari informasi mengenai pentingnya pertolongan pertama pada luka bakar.