Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR POLA PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA STUNTING USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS KARANGANYAR 1 KABUPATEN DEMAK Panjalu, Krishnapatti; Lahdji, Aisyah; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i2.10616

Abstract

Nilai prevalensi balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I kabupaten Demak tahun 2018 adalah 4,26% balita stunting. Pada tahun 2019 nilai prevalensi stunting yaitu 3,91%. Pada tahun 2020 prevalensi stunting 3,87%, dan pada tahun 2021 mengalami kenaikan yaitu 3,93%. Pada tahun 2022 per bulan Februari prevalensi 2,60%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor pola pemberian makan pada balita stunting usia 24-59 bulan di Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Penelitian ini bersifat kuantitatif, observasional analitik dengan pendekatan cross- sectional. Sampel penelitian adalah ibu dengan balita stunting usia 24-59 bulan dengan teknik Total Sampling. Pengambilan data menggunakan data primer, sekunder, wawancara dengan responden menggunakan kuesioner faktor-faktor pola pemberian makan. Hubungan variabel bebas dan terikat serta faktor risikonya diketahui melalui uji korelasi chi square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu dengan balita stunting melakukan pola pemberian makan yang tidak tepat (jenis, jumlah, dan jadwal). Ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan teknologi dengan pola pemberian makan didapatkan hasil p value ≤ 0,05. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah pengetahuan p value 0,015 OR 11, 182; (95% CI 1,613 – 77,529). Mayoritas ibu dengan balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak memiliki pengetahuan tentang pola pemberian makan yang masih sangat perlu ditingkatkan. Semakin tinggi pengetahuan, riwayat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan keluarga, dan pemanfaatan teknologi maka akan semakin tepat pula pola pemberian makan (jenis, jumlah, dan jadwal) yang diberikan ibu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi balitanya.
Analysis of Factor Feeding Patterns For Stunting In Toddlers Aged 24-59 Months Lahdji, Aisyah; Panjalu, Krishnapatti; Anggraheny, Hema Dewi
South East Asia Nursing Research Vol 6, No 3 (2024)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.6.3.2024.%p

Abstract

In 2019, the prevalence of stunting was 3.91 percent. In 2020, the prevalence of stunting was 3.72 percent, and will grow to 3.93% in 2021. The prevalence in February of 2022 is 2.60%. The purpose of this study was to determine the factors of feeding patterns for stunting in toddlers aged 24-59 month at Karanganyar I Public Health Center, Demak Regency. This study uses a cross-sectional, quantitative, analytic observational design. Mothers of children aged 24-59 months make up the research sample using the Total Sampling technique. Collecting data using primary, secondary data, interviews with respondents using questionnaire on the factors of feeding patterns which have been tested for validity and reliability. The logistic regression test and the chi square correlation test can be used to determine the relationship between independent and dependent variables and their risk factors. Most mothers of toddlers with stunting have inappropriate eating habits (type, amount, and schedule). Knowledge, education, profession, income, and technology all have relationship with one another (p value 0.05). Knowledge has the greatest impact on incidence stunting, with a p value of 0.015 OR 11.182; (95% CI 1.613 - 77.529). In the working area of the Karanganyar I Public Health Center, Demak Regency, the majority of mothers with toddlers stunting have knowledge about feeding patterns that still need to be improved. The feeding pattern (type, amount, and schedule) used by the mother to meet her toddler's nutritional demands will be more appropriate the greater the mother's knowledge, educational background, employment status, family income, and technological used.