Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat penguasaan siswa dalam pemecahan masalah matematika dan tidak sejalannya dengan salah satu tujuan pembelajaran matematika menurut Permendiknas No.22 Tahun 2006 yaitu bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan pemecahan masalah. Salah satu penerapan pemecahan masalah dalam matematika adalah soal cerita. Selain itu hasil wawancara peneliti dengan guru kelas 5 SD menyatakan bahwa kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) termasuk salah satu materi yang terbilang sulit bagi peserta didik, khususnya pada soal cerita. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan teori newman yaitu kesalahan memahami, kesalahan transformasi dan kesalahan keterampilan proses pada siswa kategori tinggi dan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil tes dan wawancara yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat kesalahan memahami pada siswa kelas 5 SD Katolik Frateran 2 cenderung minim, pada siswa dengan kategori tinggi tidak melakukan kesalahan memahami, pada kategori rendah dari 3 soal semua melakukan kesalahan memahami. Tingkat kesalahan transformasi cukup banyak dilakukan, untuk siswa kategori tinggi dari 3 soal melakukan 1 kesalahan transformasi, untuk siswa kategori rendah dari 3 soal semua melakukan kesalahan transformasi. Tingkat kesalahan keterampilan proses cukup banyak dilakukan, untuk siswa kategori tinggi dari 3 soal melakukan 1 kesalahan keterampilan proses, untuk ksiswa kategori rendah dari 3 soal semua melakukan kesalahan keterampilan proses.