Seiring dalam pengembangannya, pembelajaran BIPA sudah dikenal di beberapa belahan dunia seperti Filipina, salah satunya di Philippine Normal University South Luzon. Dalam kegiatan pembelajaran BIPA di lembaga tersebut, para pemelajar seringkali mengalami kesalahan berbahasa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa Indonesia dalam pembelajaran BIPA di Philippine Normal University South Luzon. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi dan teknik simak catat. Dari data-data yang sudah didapatkan, kemudian dianalisis menggunakan metode agih yang alat penentunya yaitu berasal dari unsur bahasa itu sendiri dengan menggunakan metodologi hasil analisis data dengan enam langkah metodologi analisis kesalahan yaitu berupa pengumpulan data, identifikasi kesalahan, pengelompokan kesalahan, frekuensi tipe kesalahan, identifikasi lingkup tipe kesalahan, dan usaha perbaikan. Selain itu, data dalam penelitian ini juga dianalisis menggunakan metode padan yang alat penentunya bukan bagian dari bahasa. Dari kedua teknik analisis data tersebut selanjutnya akan disajikan dengan memberikan penjelasan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa dalam pembelajaran BIPA di Philippine Normal University South Luzon ditemukan dua puluh data kesalahan pada tataran fonologi, tiga data kesalahan pada tataran morfologi, empat data kesalahan pada tataran sintaksis, sembilan data kesalahan pada tataran semantik, dan sepuluh data kesalahan pada ejaan. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan gambaran bagi pengajar BIPA untuk dapat menciptakan pembelajaran yang tepat serta mudah dipahami oleh para pemelajar sehingga dapat meminimalisir kesalahan berbahasa.