<![CDATA[Proses pembelajaran yang kurang menarik, dapat menyebabkan siswa tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang bisa menjadikan siswa lebih aktif untuk mengikuti pembelajaran yaitu model pembelajaran Problem Based Learning. Oleh sebab itu, peneliti ingin melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Jombang setelah mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jombang pada tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-7 yang berjumlah 34 siswa, yaitu 14 laki-laki dan 20 perempuan. Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, tes dan dokumentasi. Disamping itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan belajar siswa yang telah memenuhi indikator ketercapaian, yaitu dengan kategori aktif atau sangat aktif pada siklus I yaitu 41,17% menjadi 82,35% pada siklus II. Penelitian ini juga menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa yang telah memenuhi indikator ketercapaian pada siklus I yaitu 47,05% menjadi 82,35% pada siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran berdiferensiasi melalui model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa.]]>
