Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Penelitian di Kepolisian Resor Aceh Tamiang) Maharani, Cindi; Sari, Elidar; Muksalmina, Muksalmina
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Vol 7, No 2 (2024): (April)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v7i2.16915

Abstract

Undang-undang yang mengatur pengadilan terhadap anggota kepolisian yang melakukan tindak pidana narkotika adalah Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bagian dari Undang-undang ini menetapkan prosedur hukum yang harus diikuti dalam menangani kasus pidana, termasuk kasus yang melibatkan anggota kepolisian. Peraturan Kepolisian Republik Indonesia (PERKAP) yang mengatur tentang penanganan pelanggaran narkotika oleh anggota kepolisian adalah PERKAP Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Penindakan Penyalahgunaan Narkotika di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan tindakan disiplin dan hukuman bagi anggota kepolisian yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Hasil penelitian dari penulisan ini menunjukkan bahwa penegakan hukum  tindak pidana terhadap anggota kepolisian yang menggunakan narkotika di Polres Aceh Tamiang dilakukan secara dua mekanisme yaitu dimana proses pidana dilakukan di peradilan umum dan apabila putusan hakim pidana melalui peradilan umum telah berkekutan hukum tetap selanjutnya adalah proses sidang kode etik kepolisian. Sedangkan hambatan dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap anggota kepolisian yang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika di lingkungan Polres Aceh Tamiang yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Dalam hal pelaksanaan penegakan hukum, Kepolisian Resor Aceh Tamiang diharapkan terus menjaga komitmen dalam upaya penegakan supremasi hukum bagi anggotanya tanpa diskriminasi.
Analysis of Occupational Health and Safety Hazard Risk Using Hazard and Operability and Fault Tree Analysis Methods Maharani, Cindi; Amri, Amri; Sayuti, Muhammad
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v5i1.676

Abstract

This study aims to identify the potential for occupational health and safety hazards using the Hazard and Operability (HAZOP) method and to provide recommendations for resolving the root causes of work accidents using Fault Tree Analysis (FTA). This study was conducted at PT. X, engaged in the plantation and processing of latex, is called Crumb Rubber. Based on data from 2022 to 2023, there are eight potential work accidents caused by several factors, such as the work environment, machines, and humans. The company has implemented an occupational health and safety program to support the safety of the company workforce. Even so, work accidents in the company still occur due to workers not being aware of the importance of occupational health and safety; this can be seen in workers who ignore their safety by not using complete personal protective equipment provided by the company. This still causes the potential for work accidents to occur. The study results show that the Hazard and Operability analysis revealed four different sources of danger that need attention: Low risk, such as split palms and slipping; Medium risk, including incidents such as sprained hands. High risk, including the potential for feet being stabbed by hooks, injured or cut hands, blistered and itchy hands, forklift accidents, and exposure to chemicals. Extreme risk is the potential for eye irritation. Based on the root causes of work accidents that have been observed using the Hazard and Operability method, recommendations were obtained using the Fault Tree Analysis method in the form of improving work attitudes, including creating a work health and safety training schedule, developing worksheets, and implementing attractive poster displays (visual displays). Recommendations for improving work environment conditions are recommended, especially managing puddles and chemical spills and optimizing machine maintenance.