<![CDATA[Desa Dasan Geria memiliki objek wisata yang potensial, seperti bendungan Meninting, eduwisata Kampung Lebah Murpeji, wisata alam bukit Murpeji, agrowisata gula aren dan gaharu, perkebunan masyarakat dan UMKM. Permasalahan saat ini adalah informasi keberadaan objek-objek dan atraksi wisata tersebut sangat terbatas dan wisatawan secara umum masih kesulitan menemukan lokasi objek tersebut. Demikian juga, masih banyak potensi yang harus dikembangkan. Semua itu bermuara pada perlunya peningkatan kapasitas SDM pengelola untuk mewujudkan Desa Wisata Unggulan. Mahasiswa KKN STP Mataram mencoba menawarkan solusi yang disepakati masyarakat dan perangkat desa setempat dalam bentuk peningkatan kapasitas SDM pengelola desa wisata melalui program 1) Pelatihan pemetaaan potensi wisata berbasis digital, 2) Pelatihan Pokdarwis, 3) Pelatihan pengurusan izin produk UMKM, 4) Pelatihan pembuatan paket tour, dan 5) Penyuluhan dan pelatihan layanan prima & CHSE bagi para pengelola dan pelaku wisata. Kegiatan pengabdian ini selain untuk peningkatan kapasitas SDM, juga mengasilkan produk berupa Aplikasi berbasis android, PIRT, AD & ART Pokdarwis, dan Dokumen Paket Wisata. Pendekatan pelaksanaan kegiatan ini adalah kolaboratif dengen metode diklat & penyuluhan yang bersifat partisipatif dari masyarakat, pengelola, dan pelaku wisata. Nilai kebermanfaatan program ini selain transfer knowledge, produk aplikatif, juga legasi sebagai tonggak yang patut diteruskan oleh masyarakat Dasan Geria dalam upaya mewujudkan Desa Wisata Unggulan di masa depan.]]>
