Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KANDUNGAN MERKURI DALAM PRODUK KRIM PENCERAH KULIT YANG UMUM DIGUNAKAN DI INDONESIA DAN RESIKO KESEHATAN TERKAIT PERATURAN IAK Pramushinta; RPB Putra
Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian Vol. 6 (2024): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 6 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kadar merkuri dalam kosmetik yang digunakan sehari-hari dengan menggunakan 4-(2-pyridylazo resorcinol) (PAR). Merkuri merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya karena merkuri pada umumnya digunakan untuk campuran kosmetik, kandungan merkuri akan diserap melalui kulit yang dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal yang berakibat terjadinya gagal ginjal dan menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kemampuan reagen PAR untuk mendeteksi keberadaan merkuri dalam kosmetik. Kondisi optimasi dalam pembuatan konsentrasi reagen PAR sebesar 0,04% pada pH 7. Panjang gelombang maksimum dari sensor kimia sebesar 515 nm. Dari hasil optimasi, kurva kalibrasi linier yang dihasilkan dengan kisaran 0,05-0,3 ppm dengan R2 = 0,9995, limit deteksi 1,795 ppb, akurasi 99,71%, koefisien variasi adalah 1,78%. Pemahaman dan sosialisasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dalam perlindungan konsumen terhadap jenis-jenis zat berbahaya zat aditif yang tidak boleh dicampurkan pada produk kosmetik sesuai dengan aturan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 359/Menkes/Per/IX/1983 tentang bahan kosmetikan yang tidak diizinkan digunakan dalam kosmetika dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239/ Menkes/Per/V83 tentang zat warna yang dinyatakan sebagai bahan berbahan berbahaya. Kata kunci: merkuri, krim pemutih, aspek hukum
Analisis Kadar Logam Merkuri pada Sampel Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) dengan Penyiraman Air Sumur dan PDAM IAK Pramushinta; Noor Hanifah
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe sering ditanam di pekarangan rumah untuk pembuatan rempah dan obat tradisional, sehingga cemaran berupa logam berat seperti merkuri (Hg) harus diuji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar cemaran logam berat merkuri (Hg) pada sampel jahe merah dan tanah serta mengetahui pengaruh air sumur terhadap kadar merkuri (Hg) menggunakan data analisis statistik Independent Samples T-Test. Pada penelitian ini menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan hasil panjang gelombang maksimum, pada logam berat merkuri (Hg) 501.0 nm. Cemaran kadar logam berat merkuri (Hg) pada sampel jahe merah sebesar 2.3180 ppm setelah penyiraman air sumur. Pada logam berat merkuri (Hg) dalam tanah, setelah perlakuan penyiraman air sumur dibandingkan dengan air PDAM didapat nilai p > 0,05 menunjukan nilai tidak signifikan.
EDUKASI PENGOBATAN BATUK SECARA MANDIRI “SWAMEDIKASI” DI KAMPUNG HERBAL NGINDEN SURABAYA Dewi Perwito Sari; IAK Pramushinta; Ira Purbosari
Kanigara Vol 2 No 2 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i2.5965

Abstract

Coughing is a reflex that is stimulated by irritation of the lungs or respiratory tract. Cough is usually a symptom of an upper respiratory infection (eg colds, flu) where nasal secretions and phlegm stimulate the respiratory tract. Coughing is also a way to keep the airway clear. Self-medication is a community effort to treat itself. Self-medication is usually carried out to treat complaints and minor ailments that many people experience, such as fever, pain, dizziness, cough, influenza, stomach ulcers, worms, diarrhea, skin diseases and others. Self-medication is an alternative that is taken by the community to increase the affordability of treatment. With this program, it is hoped that the community will be able to have more information regarding cough medicine education independently.