Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review: Studi Etnofarmasi Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Untuk Penyakit Hipertensi Oleh Beberapa Etnis Di Indonesia Novriana, Dina; Oktoba, Zulpakor; Oktarlina, Rasmi Zakiah; Triyandi, Ramadhan
Sains Medisina Vol 2 No 4 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v2i4.380

Abstract

Etnofarmasi merupakan bagian dari bidang ilmu farmasi yang mengupayakan pemahaman mendalam tentang penggunaan tumbuhan obat serta mempelajari cara komunitas etnis atau masyarakat tertentu dalam memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan obat. Dalam artikel ini dibahas mengenai tumbuhan obat serta metode pengobatan yang digunakan oleh beberapa etnis di Indonesia di antaranya yaitu diantaranya etnis Melayu, Togian, Kutai, Bajo, Moronene, Bugis, Suku Anak Dalam, Kaili Ledo, Dayak Banyandu, Buton, Gorontalo, Mori, Paser, dan Osing. Studi ini diharapkan akan bermanfaat untuk penelitian selanjutnya terutama dalam penemuan obat baru atau alternatif pengobatan dalam penanganan penyakit terutama hipertensi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan data yang didapatkan  berasal dari artikel dengan alat pencarian informasi literatur Google Scholar dengan rentang tahun artikel yaitu  tahun 2015 sampai  tahun 2023. Hasil yang didapat disimpulkan bahwa terdapat 42 spesies tumbuhan dari 31 famili yang digunakan dalam penanganan hipertensi oleh beberapa etnis di Indonesia.
Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Lampung Di Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Novriana, Dina; Oktoba, Zulpakor; Oktarlina, Rasmi Zakiah; Triyandi, Ramadhan
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 3 (2024): IJBP (Desember)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etnofarmasi merupakan  ilmu hubungan antara kebiasaan sebuah kelompok masyarakat yang ditinjau dari farmasetiknya.  Untuk mempertahankan pengetahuan pengobatan tradisional khususnya suku Lampung, maka perlu dilakukan pendokumentasian dengan pendekatan etnofarmasi. Jenis penelitian ini observasional deskriptif  melalui pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel yakni snowball sampling melalui wawancara dengan metode total sampling. Data diolah secara kuantitatif melalui perhitungan indeks nilai budaya atau ICS. Sebanyak 40 spesies tumbuhan dari 28 famili dimanfaatkan sebagai obat oleh suku Lampung di Pekon Margakaya. Tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu dari famili Zingiberaceae diantaranya kunyit (Curcuma longa), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), kencur (Kaemferia galanga), jahe (Zingiber officinale), dan lengkuas (Alpinia galanga). Cara pemanfaatan tumbuhan obat yaitu direbus, ditumbuk, konsumsi langsung, dan diparut. Berdasarkan perhitungan ICS, tumbuhan yang memiliki nilai budaya paling tinggi yaitu kunyit (Curcuma longa) dengan nilai 90 kriteria signifikansi tinggi. Semakin tinggi nilai ICS maka semakin tinggi nilai budaya seperti halnya kunyit yang dipakai oleh masyarakat suku Lampung