Latar Belakang: Dalam olahraga bola voli, gerakan-gerakan passing, service melompat, smash dan block sangat dibutuhkan kekuatan dan kecepatan yang sangat tinggi. Untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan adalah dengan latihan plyometric training yaitu countermovement jump dan lateral cone hops with sprint. Hal ini bertujuan agar mampu melakukan teknik tersebut dengan lompatan yang tinggi, dan kecepatan saat mengambil bola. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat praexperimental. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan perubahan kekuatan dan kecepatan pemain bola voli setelah pemberian plyometric training. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 20 orang dan diberikan masing-masing perlakuan Plyometric Training. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian plyometric training dapat menghasilkan peningkatan kekuatan pada pemain bola voli dengan hasil statistik rata-rata pre test 231,00 menjadi 300,00 saat post test dan peningkatan pada kecepatan dengan hasil statistik rata-rata pre test 4,6730 menjadi 3,9340 saat post test. Hasil T Test menunjukkan bahwa pemberian plyometric training dapat menghasilkan peningkatan pada kekuatan dan kecepatan. Kesimpulan: Maka didapatkan kesimpulan yaitu plyometric training ada pengaruh perubahan yang bermakna terhadap tingkat kekuatan dan kecepatan pemain bola voli SMA Keberbakatan Olahraga Makassar. Berdasarkan hasil dari perhitungan significan P = 0,000 atau <0,05. Saran bagi olahragawan dan pelatih yaitu dapat menggunakan plyometric training yang terprogram untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan, guna meningkatkan performa seorang atlet dan menunjang kesuksesan permainan. Kata Kunci: Plyometric Training, kekuatan, kecepatan, Countermovement Jump, Lateral Cone Hops with Sprint.