Artikel ini berjudul “Peranan Laskar Hizbullah Bekasi Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945-1947”. Penelitian ini akan menjelaskan mengenai peran Laskar Hizbullah Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peranan Laskar Hizbullah Bekasi dalam memperthankan kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945-1947, dari pembentukan, perkembangan, hingga peleburan dengan TNI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis seperti pencarian sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Konsep-konsep dan landasan teori yang digunakan yaitu Laskar Rakyat, Revolusi Indonesia dan Teori Konflik. Penulis menggunakan teknik penelitian studi literature dan wawancara. Temuan dalam artikel ini adalah, pada tahun 1945 dibentuk Laskar Hizbullah Bekasi oleh Angkut Abu Gozali dan K.H. Noer Ali di Tambun, pembentukan tersebut merupakan tindak lanjut dari para alumni pendidikan Laskar Hizbullah yang dilakukan di Cibarusah dari bulan Februari hingga Mei 1945. Laskar Hizbullah Bekasi mempunyai struktur Angkut Abu Gozali (Komandan Resimen IV Laskar Hizbullah Bekasi), H. Usman Lemahabang (Komandan Batalyon I Lemahabang), Abdullah Syair (Komandan Batalyon II Pondok Ungu, dan Kiai Noer Ali (Komandan Batalyon III Ujung Malang), masing-masing batalyon membawahi beberapa kompi. Laskar Hizbullah Bekasi beranggotakan para pemuda yang memiliki latarbelakang santri dan jawara. Dari tahun 1945-1947, di Bekasi banyak terjadi beberapa pertempuran yang melibatkan Laskar Hizbullah Bekasi menghadapi serangan pasukan Sekutu. Hal tersebut memperlihatkan bahawa Laskar Hizbullah Bekasi merupakan salah satu badan perjuangan kelaskaran yang berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945-1947.