Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Human Abuse of Nature and Ecological Repentance in Two Selected Short Stories in Kompas: An Ecocritical Reading Caesarine, Regina Dhea; Ericha, Fransiska; Dewi, Novita
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v5i2.9828

Abstract

Kajian ini bertujuan mendeskripsikan imajinasi krisis lingkungan yang merujuk pada air dan tanah sebagai pemberi kehidupan, alam sebagai objek yang dikuasai oleh manusia, imajinasi pertobatan ekologi oleh tokoh, dan narasi apokaliptik dalam karya sastra. Sumber data penelitian ini adalah cerpen “Ia Tahu Cara Memusnahkannya” karya Sandi Firly (2021) dan cerpen “Simuladistopiakoronakra” karya Seno Gumira Ajidarma (2020) yang bertemakan lingkungan hidup dan wabah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah data yang berkenan dengan kasus kerusakan lingkungan. Kajian ekokritik digunakan dalam membedah isu kerusakan lingkungan dan wabah yang terwakili dalam dua cerpen tersebut. Hasil kajian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa alam dibayangkan sebagai pemberi kehidupan khususnya komponen air dan tanah. Selanjutnya, alam digambarkan sebagai suatu objek yang dikuasai man usia. Akhirnya, kedua cerita pendek tersebut mewakili imajinasi narasi apokaliptik dan mewakili tokohnya. Hasil penelitian ini dapat membantu pembaca untuk merefleksikan pertobatan ekologis melalui kedua cerita pendek tersebut.
The Values of Local Wisdom in the Oral Tradition of Healing Spells for the People of Osing, Banyuwangi Regency: An Anthropolinguistic Study Caesarine, Regina Dhea; Setyaningsih, Yuliana
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 2 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i2.26056

Abstract

The study of oral traditions needs to be encouraged as a form of effort to preserve local wisdom values. One oral tradition that has not been widely studied is the healing mantra of the Osing people. This research aims to describe the values of local wisdom in the oral tradition of healing mantras of the Osing people of Banyuwangi Regency from an anthropolinguistic perspective. The research method used is a qualitative research method with a Spradley ethnographic approach consisting five research steps. This research data collection is classified based on primary data. Primary data were obtained through interviews with native sources in Ngaliyan Village, Rogojampi District, Banyuwangi City. Data were collected using interview, listening, and speaking methods. The collected data were analyzed based on three main components: data reduction, data presentation, and conclusions or verification. This research found four forms of local wisdom values in the oral tradition of healing mantras of the Osing Community, which include: (1) the value of asking God for healing, (2) the value of asking God for an abundance of grace, (3) the value of abstaining from acting carelessly, and (4) the value of the benefits of plants and nature. These four local wisdom values are depicted through a series of excerpts from the healing mantras of the Osing Community, Banyuwangi Regency, which has a wealth of distinctive traditions. Local wisdom values such as national wealth need to be cared for, including the oral tradition of Osing's magical mantras. In the modern society, the existence of this oral tradition is increasingly fading and will gradually fade if it is not preserved.