Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Tingkat Kelelahan Akibat Kerja Antara Shift Pagi, Shift Siang dan Shift Malam pada Operator di Bagian Ring Spinning Menggunakan Metode Observasional Analitik dengan Pendekatan Cross Sectional di PT. Excellence Qualities Yarn Wijaya, Dwika Anggara; Devi, Anita Oktaviana; Primasanti, Yunita
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 1 (2023): Jurnal SENOPATI Vol.5 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2023.v5i1.4329

Abstract

Shift kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya kelelahan dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kelelahan akibat kerja antara shift pagi, shift siang dan shift malam pada operator ring spinning menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional di PT. Excellence Qualities Yarn. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 63 operator di bagian ring spinning. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat kelelahan kerja operator melalui denyut jantung yang diukur dengan oximeter dan data kuesioner IRFC. Analisis yang digunakan adalah uji statistik anova non parametrik (Kruskal wallis) dan uji spearman rank atau spearman rho.Hasil uji statistik anova non parametrik (Kruskal wallis) diperoleh nilai p=0,014 yang berarti Ho ditolak jadi ada perbedaan kelelahan kerja yang signifikan antara shift pagi, siang dan malam. Hasil perhitungan perbedaan tingkat kelelahan kerja melalui denyut jantung yaitu Shift pagi kategori sedang dengan rata-rata denyut jantung 12,46 PRbpm, shift siang kategori tinggi dengan rata-rata denyut jantung 20,53 PRbpm, dan shift malam kategori sangat tinggi dengan rata-rata denyut jantung 25,77 PRbpm, dan hasil perhitungan yang diperoleh dari kuesioner IRFC yaitu Shift pagi dengan kelelahan sedang total nilai 29, shift siang dengan kelelahan tinggi total nilai 47, dan shift malam dengan kelelahan sangat tinggi total nilai 76. maka hal ini menunjukan kecederungan bahwa shift malam menimbulkan tingkat kelelahan sangat tinggi.