Children are the future generation that needs special attention. One of the important support for child growth and development is optimal nutrition and stimulation. Baby massage is known as a traditional practice that stimulates the growth and development of children. Although this claim exists in various cultures, further research is still needed on the relationship between baby massage and weight gain in the local context of Tirtonirmolo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). This study aims to analyze the relationship between child massage and the increase in baby weight in Tirtonirmolo Village, Kasihan, Bantul, DIY. This research method is quantitative and has a cross-sectional study design. The subject of the research was selected with a view to selecting a total of 72 children. The data were collected by interview with a questionnaire. The results show that the majority of children receive regular massage 49 (68.1%) and 23 (31.9%) unregulary massage. There were 18 children (25.0%) who did not gain weight, and 54 children (75.0%) gained weight. The research results show that there is a relationship between baby massage and the weight gain of children. Children who get regular baby massage are less likely to gain weight. ABSTRAK Anak merupakan generasi masa depan yang membutuhkan perhatian khusus. Salah satu dukungan yang penting untuk tumbuh kembang anak adalah gizi dan stimulus yang optimal. Pijat bayi dikenal sebagai praktik tradisional yang berpotensi menstimulasi tumbuh kembang balita. Meskipun klaim ini telah ada dalam berbagai budaya namun masih diperlukan penelitian yang mendalam hubungan pijat bayi dan kenaikan berat badan dalam konteks lokal di Tirtonirmolo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi di Kelurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DIY. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Subjek penelitian dipilih secara purposive sejumlah 72 balita. Data dikumpulkan secara wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar balita mendapatkan rutin pijat sebanyak 49 anak (68,1%) dan pijat tidak rutin sebanyak 23 anak (31,9%). Balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 18 anak (25,0%) dan balita yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 54 anak (75,0%). Ada hubungan antara pijat bayi dengan kenaikan berat badan balita. Balita yang mendapatkan pijat bayi secara rutin cenderung memiliki kenaikan berat badan.