Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membangun Keunggulan Kompetitif: Penerapan OEE dan Six Big Losses untuk Meningkatkan Efisiensi Mesin I-12 di PT. BI Savitri, Alya; Neneng Winarsih
Industrika : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 8 No. 2 (2024): Industrika: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/indstrk.v8i2.1221

Abstract

BI is a company that operates in the plastic packaging manufacturing industry. The main problem faced by PT. BI lies in the productivity and efficiency of the I-12 machine. The operational disruptions that occurred were a large number of breakdowns and less than optimal production levels so this machine did not reach the desired maximum capacity. The impact of these conditions can be detrimental to the company with the potential to reduce machine productivity and efficiency, as well as the possibility of incurring high costs. This research aims to evaluate the effectiveness of the I-12 engine by applying the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method. According to the calculated data, the average Overall Equipment Effectiveness value from January to June 2022 is 81.32%, which means it does not meet the standards set by the Japan Institute of Plant Maintenance. Reduce speed losses on the I-12 engine have the largest percentage of the six big loss factors, namely 68.37%, which is the main cause of the decline in the effectiveness of the engine. Therefore, an in-depth analysis using a fishbone diagram is needed to find out the root cause of the problem. Keywords: Efficiency, Effectiveness, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses
PENYULUHAN USULAN DESAIN KONSTRUKSI JALAN DI ATAS TANAH LEMPUNG EKSPANSIF LOKASI DESA MALANGSARI KABUPATEN KARAWANG Winarsih, Neneng; Sofyan Rizal, Rikki; Wahyudin, Wahyudin; Salimah, Aisyah; Amal, Bahar; Savitri, Alya; Dena Kusuma, Aldi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4402-4409

Abstract

Desa Malangsari merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Pedes Kabupaten Karawang dengan luas wilayah 301 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 292 Ha dan tanah darat sebesar 9.85 Ha. Salah satu permasalahan yang menjadi prioritas adalah rusaknya infrastruktur jalan Desa. Jalan ini berfungsi sebagai salah satu akses untuk mendistribusikan hasil pertanian. Berdasarkan permasalahan diatas, dibutuhkan suatu perencanaan yang baik dalam penanganan infrastruktur jalan Desa Malangsari Kabupaten Karawang. Sosialisasi usulan desain perbaikan jalan dilakukan dengan cara penyuluhan kepada perangkat Desa dan juga perwakilan Masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan pemerintah Desa mempunyai program Pembangunan fisik seperti jalan, sehingga dibutuhkan adanya pengembangan kompetensi bagi perangkat Desa untuk mengetahui desain konstruksi jalan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Langkah – langkah yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini diantaranya; 1) Pengambilan sample tanah 2) Membuat desain konstruksi jalan 3) Melakukan observasi awal 4) Melakukan penyuluhan terkait usulan desain konstruksi jalan 5)Melakukan observasi. Dari hasil observasi lapangan dan uji laboratorium yang dilakukan, didapatkan nilai indeks plastisitas sebesar 47% dan jenis tanah tergolong kedalam tanah lempung ekspansif. Usulan desain lapisan jalan yang diberikan yaitu dengan menambahkan batu kapur sebagai lapisan jalan diatas tanah dasar atau menambahakan lapisan membran. Dari hasil wawancara awal kepada perangkat desa, Sebagian besar belum mengetahui pengetahuan dasar seputar infrastruktur jalan. Dengan adanya kegiatan penyuluhan terkait desain infrastruktur jalan ini  dapat meningkatkan wawasan bagi Perangkat Desa mengenai Desain konstruksi jalan diatas tanah lempung ekspansif, hal ini dibuktikan dari hasil wawancara akhir dengan nilai rata-rata peningkatan pengetahuan meningkat sebesar 51,25%.