Saat ini pemanfaatan polimer telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia contohnya radiator. Pada umumnya ketika terjadi kerusakan hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pengelemankembali pada bidang yang mengalami kerusakan menggunakan adhesive. Sambungan menggunakan adhesive salah satunya yaitu berjenis single lap joint, ini memiliki penggunaan sambungan adhesive mempunyai kelebihan tentang variasi temperatur, menstranmisikan tegangan lebih seragam, menahan kelembaban, ketahanan terhadap fatik, mudah menyambung bahan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik mekanik yaitu kekuatan sambungan dari pada substrat polimer pada berbagai variasi menggunakan solidworks. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dimana dilakukan pengujian simulasi menggunakan software dilakukan analisa tentang sambungan single lap joint dengan variasi adhesive, adhesive yang digunakan yaitu epoxy dan acrylic, variasi temperatur pada 50℃, 120℃, 190℃, dan variasi kekasaran dengan tingkat kekasaran 51,17 µm dan 73,93 µm. Proses pembuatan dan pengujian simulasi untuk mendapatkan kekuatan dari spesimen single lap joint pada variasi adhesive, variasi temperatur, dan variasi kekasaran. Dimana kekuatan adhesive yang paling baik di adhesive jenis acrylicpada temperatur 50℃, tingkat kekasaran 73,93 µm dengan tegangan normal 57,037 MPa dan tegangan geser 2,085 MPa. Sedangkan untuk perekat epoxy yang paling baik pada temperatur 50°C, tingkat kekasaran 73,93 mm dengan tegangan normal 5,332 MPa dan tegangan geser 0,160 MPa. Dengan demikian jenis perekat yang paling unggul adalah perekat akrilik , dan perlu memperhatikan juga tingkat kekasaran dan suhunya pada saat aplikasinya.