Pemadaman listrik dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu akibat adanya pemeliharaan tenaga listrik dan akibat gangguan jaringan listrik. Gangguan tersebut dapat diakibatkan benang layangan yang tersangkut pada kabel listrik. Berdasarkan data, persentase gangguan listrik akibat benang layang-layang pada tahun 2022 mencapai 75%. Bahkan, hingga Maret 2021 terjadi peningkatan hingga 70%. Namun, upaya untuk membersihkan benang layangan tersebut masih bersifat manual, dimana petugas membersihkan dengan menggunakan stik. Pembersihan tersebut tidak efektif dan efisien serta membahayakan nyawa petugas. Sehingga, pada penelitian ini dikembangkan prototipe robot yang dinamakan automatic kite line cleaning robot. Prototipe ini dapat memotong benang layangan dengan menggunakan kawat pemanas dan ranting pohon yang tersangkut pada kabel listrik. Kemudian, robot ini juga sudah dilengkapi kamera untuk memonitor kondisi kabel listrik yang dilewati alat. Selain itu, komponen lain dari prototipe ini terdiri dari roda karet, sensor infrared, mikrokontroler, roda PU, dan motor power window. Pengujian dilakukan pada skala laboratorium, dimana proses pembersihan benang gelasan dengan diameter 1 mm hanya membutuhkan waktu 1 detik dan pada tali nilon yang berdiameter 3 mm dibutuhkan waktu 3 detik. Sedangkan untuk tali rapia dibutuhkan waktu sedikit lebih lama dari dua jenis benda sebelumnya, yaitu 5 detik dan terahir jenis ranting pohon dengan diameter 4-8 mm membutuhkan waktu 10 detik. Robot membutuhkan waktu lebih lama untuk benda keras dibandingkan untuk bahan yang mudah terbakar, seperti benang layangan, tali nilon, dan tali rapia dalam waktu kurang dari 5 detik.