Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ECO-ENZYME LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAWET ALAMI PADA BUAH ANGGUR Prasetyo, Muhammad Hadi; Maharani, Endang Tri Wahyuni
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 4 (2024): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i4.4427

Abstract

Konsumsi buah pisang semakin berkembang, semakin banyak pula kulit buah pisang yang terbuang yang dapat mencemari lingkungan. Upaya mengurangi limbah kulit pisang bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi eco-enzyme. Eco-enzyme dapat digunakan sebagai alternatif pengawet buah alami pada buah anggur. Metode penelitian eksperimen dipilih dalam penelitian ini untuk mengetahui adanya respon terhadap perlakuan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium kimia selama 3 bulan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa buah anggur yang diberikan eco-enzyme memiliki waktu pembusukan yang lebih lama daripada buah anggur yang tidak diberikan eco-enzyme. Oleh karena itu, eco-enzyme dari limbah kulit pisang dapat digunakan sebagai pengawet alami pada buah.
KANDUNGAN LEMAK BUNGA KECOMBRANG (ETLINGERA ELATIOR) BERDASARKAN PENGUJIAN METODE SOXHLET Prasetyo, Muhammad Hadi; Wahyuni Maharani, Endang Tri
JMRI Journal of Multidisciplinary Research and Innovation Vol. 2 No. 2 (2024): August
Publisher : Lembaga Riset dan Pengembangan Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61240/jmri.v2i2.70

Abstract

Tanaman kecombrang memiliki nama yang berbeda-beda disetiap daerah. Di Indonesia, umumnya dikenal dengan kecombrang, di Medan disebut kincung, di Tapanuli Selatan disebut bunga rias, di Tanah Karo disebut asam sekala, di Bali disebut kecicang, di Lampung disebut kumbang sekala, di Minangkabau disebut sambuang, di Banyuwangi disebut lucu, di Bengkulu disebut unji atau honje. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar lemak pada bunga kecombrang (Etlingera elatior) menggunakan metode Soxhlet. Bunga kecombrang yang masih segar dipilih dan diproses dengan menghancurkannya hingga berbentuk granula, lalu diekstraksi dengan pelarut n-heksana. Prosedur ekstraksi dilakukan selama ±5 jam, diikuti dengan recovery pelarut dan pengovenan sisa lemak pada suhu 108°C. Hasil analisis menunjukkan kadar lemak bunga kecombrang sebesar 0,0851%. Temuan ini menunjukkan bahwa bunga kecombrang memiliki kandungan lemak yang sangat rendah, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet rendah lemak. Penelitian ini menyarankan bahwa bunga kecombrang dapat berkontribusi pada diet sehat dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut dalam industri pangan, mengingat kandungan senyawa bioaktifnya yang bermanfaat untuk kesehatan.
Improving high school students understanding through cooperative learning on atomic structure material Prasetyo, Muhammad Hadi; Maharani, Endang Tri Wahyuni
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 14 No 6 (2024): July: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v14i6.5320

Abstract

The learning of high school chemistry is divided into two phases, E and F. One of the materials in phase E that is difficult for students to understand is atomic structure. The objective of this study is to ascertain the impact of cooperative learning on students' comprehension. The comprehension of learners can be gauged by the outcomes of their learning during cooperative learning. The research was conducted at SMA Negeri 15, Semarang City, Central Java on 10 February 2024. The subject of the research was the entire X2 class of SMAN 15 Semarang in the academic year 2023-2024, comprising 36 students: 18 male and 18 female.  The study employed a one-group pretest-posttest design. The objective of this study was to assess the impact of cooperative learning on students' learning outcomes. The study comprised three stages: a pre-test, a treatment period, and a post-test. The students' scores on the pretest ranged from 40.00 to 75.00, while their scores on the posttest ranged from 60.00 to 90.00. The values obtained from the pre-test and post-test were added to the data set and analysed using the normalised gain (N-Gain) test. The N-Gain test results indicated a value of 0.48, which signifies that the students' perception of their understanding of chemical concepts increased when they were taught using a cooperative learning model. Consequently, the endeavour to enhance students' comprehension of chemical concepts pertaining to atomic structure through the utilisation of a cooperative learning model was a resounding success.