Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS ALAT PENUKAR KALOR AIR PREHEATER B TIPE ROTARY SEBELUM DAN SESUDAH OVERHAUL DI PLTU UNIT 2 PANGKALAN SUSU 2X200 MW OMU PT INDONESIA POWER Purba, Rasta; Tarigan, Kristian; Silaban, Supardiman; Sihite, Wiltzard Iman Erns
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i1.2965

Abstract

Air preheater B Tipe Ljungstrom adalah jenis Air preheater yang digunakan di B di PLTU Unit 2 Pangkalan Susu 2X200 MW OMU Indonesia Power, air preheater digunakan untuk memanaskan udara pembakaran yang digunakan di dalam boiler dengan menfaatkan flue gas/gas buang dari boiler sebagai pemanas. Air preheater juga dimanfaatkan untuk menurunkan temperatur gas buang pembakaran agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Air preheater B di PLTU Unit 2 Pangkalan Susu 2X200 MW OMU Indonesia Power digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu panjang akan mempengaruhi nilai efektivitas dari air preheater meskipun sudah dilaksanakan pemeliharaan. Upaya yang dilakukan agar nilai efektivitas air preheater tetap tinggi maka dilaksanakan overhaul. dan kegiatan yang dilaksanakan pada saat overhaul adalah penggantian radial seal. Dari data operasional yang dapat dikaji mengenai pelaksanaan kegiatan overhaul terhadap nilai efektivitas dari air preheater dengan variasi beban 159 MW dan beban 200 MW. Kegiatan overhaul yang dilaksanakan tersebut mempengaruhi nilai efektivitas air preheater. Dari hasil analisa yang didapatkan dapat terlihat bahwa nilai efektivitas dari air preheater B di PLTU Unit 2 Pangkalan Susu 2X200 MW OMU Indonesia Power pada beban 159 MW sebelum di laksanakannya kegiatan overhaul sebesar 0.8631 dan setelah di laksanakan overhaul sebesar 0.8847, dan pada beban 200 MW nilai efektivitas sebelum di laksanakannya overhaul adalah sebesar 0.865 dan setelah di laksanakannya overhaul sebesar 0.915. Setelah di laksanakannya overhaul terjadi peningkatan nilai efektivitas air preheater B di B di PLTU Unit 2 Pangkalan Susu 2X200 MW OMU Indonesia Power.
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PAGAR KAWAT HARMONIKA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK (KAPASITAS 28 M/JAM) Simanjuntak, Endy M.T; Tanjung, Mikhael; Sebayang, Sawin; Purba, Rasta
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v5i2.5071

Abstract

Teknologi dibidang proses manufaktur baik pabrik pabrik besar ataupun industri perumahan telah berkembang semakin canggih dan lebih efisien begitu juga pada alat pembuat pagar kawat harmonika. Kawat harmonika adalah anyaman kawat dengan kawat lainnya sehingga membentuk lembaran kawat yang dapat digunakan untuk pagar, pembatas, kandang dan sebagainya. Dalam hal itu dilakukan penelitian dari berbagai sumber dan tahap-tahap prancangan mesin dengan perhitungan kapasitas yang digunakan ialah 28 m/jam dengan tinggi kawat 1,5 meter. Motor listrik yang digunakan memiliki daya 0,75 HP dengan kecepatan 1440 rpm, dan hasil pembendingan kawat dalam 1 putaran ialah 109,9 mm.
RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR KULIT NANAS MENJADI PUPUK DENGAN KAPASITAS 12 KG/JAM MENGGUNAKAN MOTOR BENSIN Siahaan, Michael Vizay; Manullang, Boris Leonardo; Sebayang, Sawin; Purba, Rasta
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v5i2.5019

Abstract

Limbah kulit nanas pada saat ini sudah menjadi masalah dibagian sektor pertanian nanas yang dimana dapat mengganggu lingkungan hidup. maka dari itu diciptakan perancangan alat atau mesin penghancur kulit nanas untuk menjadi pupuk. Perancangan mesin penghancur kulit nanas untuk menjadi pupuk ini di lakukan agar untuk mempermudah petani nanas yang berada di riau untuk memanfaatkan kulit nanas sebagai pupuk organik dan sekaligus mengurangi ongkos petani untuk membeli pupuk yang makin ke tahun makin meningkat harganya. Nilai Kapasitas dari Mesin Penghancur kulit nanas ini adalah 12 kg/jam dengan 12 putaran/menit 200 gram/menit. Dalam proses penghancuran kulit nanas ini mempunyai waktu yang digunakan 8 jam/hari untuk melakukan proses penghancuran atau peleburan pada kulit nanas. Untuk kapasitas mesin ini apabila dikonversi menjadi perhari maka akan menjadi 96 kg/hari. jenis bantalan yang dipakai data nomor bantalan 6004 dengan diameter dalam poros 25 mm dan diameter luar 42 mm kapasitas nominal 735 dan kapasitas nominal statis 465 kg. Perancangan ini bertujuan untuk membuat mesin penghancur kulit nanas yang menggunakan motor bensin sebagai sumber tenaganya, mesin penghancur kulit nanas mengunakan poros baja karbon yaitu S35C-D. Hasil perancangan dan perhitungan Mesin Penghancur Kulit Nanas Untuk Menjadi Pupuk dengan Kapasitas 12 kg/jam adalah motor penggerak mesin penghancur kulit nanas 2632 watt dengan daya 3,5 HP. untuk menambahi kapasitas diperlukan perbaikan modifikasi melalui saluran keluar.
RANCANG BANGUN MESIN TRAKTOR TANGAN MEMILIKI KEDALAMAN MATA PISAU 15 CM DENGAN KAPASITAS 100 m^2 UNTUK MENANAM BIBIT UBI JALAR S, Firman Christanto; Silalahi, Zoel David; Sebayang, Sawin; Purba, Rasta
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v5i2.5060

Abstract

Traktor merupakan suatu kendaraan yang digunakan untuk menarik trailer atau mengolah tanah pada sektor pertanian, perkebunan dan konstruksi. Traktor menggunakan motor bakar sebagai penggerak, dalam mengolah lahan persawahan biasanya digunakan traktor tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancang bangun alat traktor tangan dapat digunakan sebagai alat untuk penggembur lahan atau tanah pertanian sehingga dapat menghemat waktu dan Tenaga Para pengelola lahan. Mesin ini didesain dengan Mata pisau yang memiliki kedalaman Pencangkulan 15 cm . Dengan Daya motor Sebesar 8 HP ,Yang memiliki putaran 3600 rpm.
PERANCANGAN MOTOR BAKAR UNTUK PENGGERAK MOBIL PENGANGKUT JENIS “PICK UP T 120 SS” Matondang, Krisnatal; Marpaung, Wahyu Julkifli; Tarigan, Kristian; Purba, Rasta
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v5i2.5020

Abstract

Dalam aktivitas sehari-hari dikehidupan manusia untuk melakukan suatu pekerjaan membutuhkan suatu alat transportasi yang dapat mengefisienkan waktu dan mempercepat suatu pekerjan pada suatu tempat, maka dari itu dibutuhkannya transportasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh sebab itu, alat transportasi dituntut mempunyai mesin tenaga yang besar, kecepatan tinggi, kenyamanan dan fasilitas. Untuk memenuhi tuntutan ini maka diperlukan suatu perancangan yang baik. Dalam perancangan ini penulis merancang sebuah mesin motor bakar dari transportasi roda empat jenis mobil “Pick Up T 120 SS” untuk memperoleh hasil atau tujuan yang diinginkan dalam guna daya meringankan suatu pekerjaan manusia. Motor bakar adalah suatu pesawat pengubah energi thermal dan energy potensial menjadi energi mekanis. Motor bakar yang dipakai dalam perancangan jenis mobil Pick Up T 120 SS yaitu motor bakar bensin (otto). Pada motor bensin terdapat karburator yang berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara, campuran udara dan bensin yang masuk ke dalam ruang bakar dimanfaatkan torak, kemudian dibakar dengan percikan bunga api dengan tegangan tinggi. Terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu tekanan, membuat torak bergerak naik turun dalam silinder sehingga torak memutar poros engkol, dengan prinsip motor bakar empat langkah yakni, langkah hisap, langkah kompresi, langkah kerja/usaha, dan langkah buang. Dalam tahap perancangan ini memperoleh perhitungan daya (HP) 62,98 hp, putaran motor maksimum 5600 rpm, pemakaian bahan bakar 0,14 kg/hp.jam, tekanan efektif rata-rata 6,453 kg/cm2 , dengan tipe siklus 4 (empat) langkah dan jumlah silinder 4 (empat) silinder. Perhitungan volume silinder 471,154 cc dan volume ruang bakar 49,01 cc.
RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING BUMBU BASAH KAPASITAS 20 KG/JAM MENGGUNAKAN MOTOR BENSIN SEBAGAI PENGGERAK Sianturi, Riotama Dearmando; Hutabarat, Franata; Siahaan, Enzo W.B; Purba, Rasta
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v5i2.5073

Abstract

Dalam dunia kuliner bumbu basah menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan untuk masakan, oleh karena itu dirancanglah mesin penggiling bumbu basah dalam mempermudah para pengrajin bumbu untuk dapat menghemat tempat produksi dan biaya produksi dan dapat mempermudah masyarakat untuk menggiling bumbu basah masakan dengan cepat dan rapi. Adapun kapasitas dari mesin penggiling bumbu basah ini adalah 20kg/jam dengan penggerak motor bensin dengan 1200 kali putaran mesin untuk meghaluskan 500 gram, sebanyak 40 kali pemasukan dengan putaran mesin pada poros pisau penggiling yaitu 1300rpm. Penggunaan mesin ini, terlebih dahulu pemeriksaan pada tiap komponen mesin apakah itu sudah terpasang dan pastikan tidak ada kerusakan supaya mesin ini dapat digunakan dengan lancar. Lakukan pembersihan secara rutin agar dapat memperlancar produktivitas dan memberi keawetan pada setiap komponen mesin.
ANALISIS BAHAN BAKAR BIOSOLAR CN 48, DEXLITE CN 51 DAN PERTAMINA DEX CN 53 PADA MESIN CANTER FE 74 HD 3907 CC TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG Tarigan, Kristian; Purba, Rasta; Siahaan, Edwin Rinaldo; Offianda, Fikri
JURNAL DARMA AGUNG Vol 33 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v33i1.5500

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Bahan Bakar Biosolar Cn 48, Dexlite Cn 51 Dan Pertamina Dex Cn 53 Pada Mesin Canter Fe 74 Hd 3907 CC Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Gas Buang” adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat emisi gas buang yang dihasilkan dari berbagi jenis bahan bakar pada motor diesel, adapun motor diesel yang digunakan dalam peneltian ini adalah Mesin Canter Fe 74 Hd 3907 CC, dimana dalam penelitian ini masing-masing jenis bahan bakar seperti Biodiesel, Dexlite, dan Pertamina Dex diuji pada kondisi 100% data hasil pengujian dicatat, kemudian pengujian selanjutnya yaitu berbagai variasi campuran dari ketiga jenis bahan bakar tersebut, adapun hasil yang diperoleh selama penelitian adalah sebagai berikut Hasil emisi gas buang Karbon moniksida terendah pada jenis bahan bakar Pertamina Dex CN 53 yaitu sebesar pada putaran 1000 rpm sebesar 0,035 dan pada putaran 2800 sebesar 0,084, untuk bahan bakar Biosolar CN 48 pada putaran 1000 rpm sebesar 0,051, pada putaran 2800 sebesar 0,098 dan pada bahan bakar Dexlite CN 51 pada putaran pada putaran 1000 rpm sebesar 0,043 pada putara 2800 sebesar 0,086. Hasil emisi gas buang hidrokarbon terendah pada jenis bahan bakar Pertamina Dex CN 53 yaitu sebesar pada putaran 1000 rpm sebesar 8 dan pada putaran 2800 sebesar 7, untuk bahan bakar Biosolar CN 48 pada putaran 1000 rpm sebesar 7, pada putaran 2800 sebesar 9 dan pada bahan bakar Dexlite CN 51 pada putaran pada putaran 1000 rpm sebesar 7 pada putara 2800 sebesar 19, Hasil menjelaskan bahwa emisi gas buang Nitrogen Oksida (NOx) terlihat bahwa semakin tinggi putaran mesin maka emisi gas buang nitrogen oksida semakin kecil, tetapi pada putaran 2200 rpm justru ada penungkatan emisi nitrogen oksida, namun tetap emisi terkecil itu tedapat pada bahan bakar Pertamina Dex CN 53 yaitu sebesar 100 ppm pada putaran 2800. Dari ketiga jenis bahan bakar yang diujia emisi gas buang terendah terdapat pada jenis bahan bakar Pertamina Dex.