The vine (Vitis vinifera L.) has good prospects to be developed in Indonesia by vegetative and generative methods, of which development is mostly carried out by vegetative because the growth time is faster. Efforts to provide plant cover use plastic to maintain the microclimate in the plant area to accelerate growth. The purpose of this study was to compare the growth of grape cuttings using a capped and uncoated system of Isabella and Banana varieties, and to analyze the effect of environmental factors on the growth of grape cuttings. This research was conducted from February to April 2022 on Jl. Joyo Suryo, Merjosari, Lowokwaru sub-district, Malang City. The design used in this study was a randomized block design (RAK) with 2 factors. The first factor is the limiting factor which consists of concealment and non-coagulation. The second factor was Isabella and Banana which were repeated 5 times. The growth parameters observed included shoot length, number of leaves, number of roots, root length, percentage of life, wet weight and dry weight. The data analysis used was the ANOVA test to see the comparison between the hood and without the hood, and the regression test to see the influence of environmental factors. The results showed that the treatment with a lid had better growth on the parameters of shoot length, number of leaves, root length, and wet weight compared to without using a lid. Environmental factors (microclimate) that can affect the growth of vine cuttings are soil temperature, air temperature, soil moisture, air humidity, soil pH, and the intensity of sunlight which have different effects on the containment treatment than without the cover. Keywords : Abiotic Factors, Covering Systems, Grape Cuttings Tanaman anggur (Vitis vinifera L.) mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan di Indonesia dengan cara vegetatif dan generatif, dari pengembangan tersebut yang banyak dilakukan yaitu dengan cara vegetatif karena waktu pertumbuhannya lebih cepat. Upaya pemberian penyungkupan tanaman menggunakan plastik untuk menjaga iklim mikro pada area tanaman untuk mempercepat pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pertumbuhan stek tanaman anggur menggunakan sistem penyungkupan dan tanpa penyungkupan varietas Isabella dan Banana, dan untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan terhadap pertumbuhan stek tanaman anggur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sanmpai April 2022 di Jl. Joyo suryo, Merjosari, kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu faktor pembatas yang terdiri dari penyungkupan dan tanpa penyungkupan. Faktor kedua jenis varietas yaitu Isabella dan Banana yang diulang sebanyak 5 kali. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, persentase hidup, berat basah dan berat kering. Analisis data yang digunakan yaitu uji anova untuk melihat perbandingan sungkup dan tanpa sungkup, dan uji regresi untuk melihat pengaruh faktor lingkungan. Hasil penelitian menghasilkan bahwa perlakuan yang disungkup lebih baik pertumbuhannya yaitu pada parameter panjang tunas, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah dibandingkan dengan tanpa menggunakan sungkup. Faktor lingkungan (iklim mikro) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan stek tanaman anggur adalah suhu tanah, suhu udara, kelembaban tanah, kelembaban udara, pH tanah, dan intensitas cahaya matahari memberikan pengaruh yang berbeda pada perlakuan sungkup dibandingkan tanpa sungkup. Kata kunci : Faktor abiotik, Sistem Penyungkupan, Stek Tanaman Anggur