Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kesulitan belajar matematika siswa kelas 5 SDN 1 Bebalang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis metode kualitatif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa angket dan wawancara. Penyebaran angket dan wawancara dilakukan oleh peneliti pada tanggal 30 September 2022. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Bebalang kepada siswa kelas 5 semester 1 tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5, peneliti menggunakan sample 15 orang siswa. Hasil penelitian yang didapat oleh peneliti dalam penelitian ini bahwa kesulitan belajar matematika yang dialami siswa kelas 5 SDN 1 Bebalang adalah soal cerita pada matematika dan mencari panjang dan lebar pada suatu bangun ruang. Hasil penelitian ini menunjukkan kesulitan belajar siswa dialami karena siswa sulit untuk memahami soal cerita yang disajikan oleh guru. Adapun kesulitan belajar lainnya adalah siswa sulit menentukan konsep mana yang dipakai untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Beberapa siswa juga masih mengalami kesulitan dalam operasi hitung. Hal ini terjadi karena siswa belum memahami konsep dasar operasi hitung. Adapun faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa di SD 1 Bebalang. Pertama, siswa yang tidak bisa berkonsentrasi penuh dalam pelajaran matematika dan cenderung mengantuk. Kedua, metode yang digunakan para guruketika pembelajaran matematika adalah metode ceramah, hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik dalam belajar matematika.