Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Arthur Grosvenor Daniells: from an Assistant to a Central Leader Seventh-day Adventist World Church Doloksaribu, Yohanes Verdianto; Suciyanto, Suciyanto
FOCUS Vol 5 No 2 (2024): FOCUS: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/fcs.v5i2.1639

Abstract

Arthur Grosvenor Daniells lahir dalam keluarga yang kurang beruntung, pernah masuk panti asuhan karena kemiskinan, dan bersama istrinya, Mary, pernah menjadi pembantu di rumah keluarga James White. Namun pada akhirnya, Daniells menjadi seorang pendeta dan bahkan pimpinan pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) sedunia yang paling lama, dan bahkan tercatat sebagai salah satu  administrator GMAHK yang paling handal yang pernah ada dalam sejarah GMAHK. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perjalanan teologi dan misiologi dari Daniells sehingga dia bisa menjadi pimpinan pusat GMAHK sedunia. Makalah ini menjelaskan bahwa dalam perjalanan rohaninya, Daniells memandang tugas seorang pendeta bukan hanya sebagai penggembalaan, tetapi juga sebagai penginjilan. Hal ini termotivasi dengan Amanat Agung Yesus untuk memberitakan Injil sampai ke seluruh dunia, sehingga Daniells yang masih muda memulai perjalanan misionarisnya ke Selandia Baru dan Australia yang kelak membawanya menjadi pimpinan GMAHK di Selandia Baru dan Australia, dan bahkan GMAHK sedunia. Prinsip penginjilannya adalah rencanakan kerjamu, dan kerjakan rencanamu, yang terbukti efektif dalam perjalanan misionarisnya ke daerah-daerah yang belum pernah dia datangi sebelumnya. Artikel ini merupakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif historis serta penelitian dokumenter. Untuk setiap bagian, peneliti menggunakan sumber primer. Sumber sekunder digunakan hanya untuk melihat opini terkini mengenai isu tersebut.
Inspirasi Alkitab: Sebuah Tinjauan Pandangan Tentang Inspirasi Alkitab di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Sebuah Studi Sejarah dan Teologi Doloksaribu, Yohanes Verdianto
INTELEKTIUM Vol 6 No 2 (2025): INTELEKTIUM
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/int.v6i2.2128

Abstract

The Seventh-day Adventist (SDA) Church believes that the Bible is the inspired word of God. The purpose of this study is to review the views of the SDA regarding the inspiration of the Bible from before the SDA organization was founded until now. This paper argues that there are several views among the pioneers and leaders of the SDA regarding the inspiration of the Bible. First, before the organization of the SDA, some held the view that divine inspiration extended to every word of the Bible, while others had the view that the Bible is the perfect word of God. After the SDA was organized in 1863, views regarding inspiration varied. Some held the view that there are degrees of inspiration in the Bible, while others believed that the Holy Spirit dictated the writing of the Bible to the prophets. Others, however, believed that the Bible is the only infallible rule of faith and practice. However, after 1883, within the SDA, there was only one view regarding the inspiration of the Bible: the SDA did not believe in verbal inspiration, but thought inspiration. This paper is a historical approach using the documentary research method.