Hanindita, AB Luqman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tarian Kobro Siswo di Kecamatan Tempel Yogyakarta Hanindita, AB Luqman; Kistoro, Hanif Cahyo Adi
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2024): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan (In Progress)
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v12i1.327

Abstract

Islamic Religious Education is not only lessons in school courses but also can be available anywhere to anyone, like in the neighborhood and society. Islamic Religious Education is also possibly got from various activities that are non-formal, such as activities in everyday life, art, recitation, and others. It includes kubro siswo as an Islamic teaching based art performance. This study discusses Islamic religious education values embedded in the dance using qualitative research type with an ethnography approach. Primary and secondary data sources needed are three people from elders of kubro sisqoand three members or art performer selected using purposive sampling technique among thsose in Surowangsan Hamlet, Margorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta. Technique data collection was interviews and observations. In studying this, we used a triangulation source to check the data obtained from different sources. Data analysis techniques were carried out through data reduction, data display, data verification, and interpretation making on the meaning and theme. The study found two central values central within the performance, namely aqeedah (faith) and morals which are then divided to several session of life passages starting from being children until dying. Rodat anak-anak session contains moral and educational values, young rodat session is all about moral and ethic, setrat session includes values for work ethic and worship for preparing life in hereafter, ontan-ontan has order to do pilgrimage and do good deeds to others, while mayit-mayitan session contains values of causality or cause and effect. ( Pendidikan Agama Islam tidak hanya menjadi mata pelajaran yang terdapat di sekolah saja, tetapi juga bisa didapatkan di mana saja dan oleh siapa saja, seperti halnya dalam lingkungan masyarakat. Pendidikan Agama Islam juga bisa didapatkan dari berbagai kegiatan yang sifatnya non formal, seperti pada kegiatan sehari-hari, kesenian, pengajian, dan lain-lain. Termasuk pada kesenian tarian kubro siswo yang merupakan kesenian berlandaskan nilai-nilai ajaran Islam. Penelitian ini akan mengkaji nilai-nilai pendidikan agama Islam yang terkandung dalam tarian kobro siswo. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data primer dan sekunder yang dibutuhkan ialah 3 orang dari sesepuh kesenian kubro siswo dan 3 anggota atau pelaku seni dengan menggunakan teknik pemilihan subjek purposeful sampling di Dusun Surowangsan, Margorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta. Teknik pengambilan data adalah wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber, dengan memeriksa data yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, verifikasi data, serta interpretasi dan makna tema. Hasil analisis menemukan dua nilai utama dalam tarian kobro siswo yakni nilai aqidah dan nilai akhlak. Pertunjukan kesenian kobro siswo terbagi menjadi beberapa sesi pementasan yang antara lain menceritakan kehidupan manusia mulai dari anak-anak hingga meninggal. Sesi rodat anak-anak mengandung nilai moral dan pendidikan. Sesi rodat muda mengandung ajaran soal akhlak. Sesi setrat mengandung nilai untuk bekerja dan beribadah sebagai bekal di akhirat. Sesi ontan-ontan mengandung nilai perintah berhaji dan kebaikan lainnya, sementara mayit-mayitan mengandung nilai sebab akibat.)