Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Difusi Inovasi Program Digital Payment di Desa Kanekes Baduy Saidah, Musfiah; Trianutami, Hilda; Amani, Fidya Sukma
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2022): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10 No 2 Desember 2022
Publisher : Sarjana Terapan Prodi Humas dan Komunikasi Digital Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/COMMUNICOLOGY.030.01

Abstract

Manusia sebagai bagian dari masyarakat memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial. Munculnya Industri 4.0 mengharuskan penggunaan teknologi secara maksimal. Kini berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk kegiatan ekonomi juga mulai bergeser menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satu kegiatan ekonomi berbasis digital yang kini banyak digunakan oleh masyarakat adalah pembayaran digital (digital payment). Masyarakat Baduy menjadi salah satu masyarakat yang mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut. Namun, perubahan tersebut memerlukan suatu pendekatan khusus mengingat masyarakat Baduy masih sangat kental dengan nilai-nilai adatnya. Beberapa dari mereka mengaku sudah terbiasa dengan sistem pembayaran digital. Penyesuaian ini dilakukan salah satunya sebagai upaya memajukan Baduy sebagai desa wisata. Warga asli Baduy diharuskan melakukan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi sehingga dapat memajukan Baduy. Oleh karena itu, untuk melakukan pergeseran terhadap suatu budaya di masyarakat diperlukan adanya sosialisasi inovasi yang akan ditawarkan. Dalam teori difusi inovasi, baru hanya dapat diterima apabila sesuai dengan karakteristik masyarakat. Penelitian ini ditunjang dengan model kualitatif. Pastikan kualitatif dipilih dengan mempertimbangkan objek penelitian, yaitu masyarakat Baduy. Sebagai hasilnya, para pelaku bisnis mencoba mengembangkan usaha dengan pembayaran digital. Beberapa dari mereka bahkan telah menyediakan sistem pembayaran melalui kode QR. Namun, sebagian besar juga mengaku belum terbiasa dengan sistem pembayaran digital dan tetap mengikuti perdagangan melalui transaksi tradisional.
FENOMENA MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI GENERASI Z ATAS KERESAHAN USER APLIKASI TINDER Trianutami, Hilda
Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/virtu.v3i1.32382

Abstract

Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk cara manusia berinteraksi dan bersosialisasi. Internet telah merevolusi interaksi sosial dengan menggesernya dari bentuk tradisional ke bentuk modern. Alhasil, banyak aplikasi digital bermunculan, salah satunya adalah Tinder. Aplikasi kencan ini telah mendapatkan popularitas luar biasa di kalangan orang Indonesia sejak awal. Namun, beberapa fenomena negatif seperti penipuan dan pergaulan bebas telah dilaporkan, menjadi peringatan bagi pengguna Tinder untuk mengelola pengungkapan diri mereka dengan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manajemen privasi Komunikasi dan fenomena generasi Z pada Tinder. Dengan menggunakan teori CPM, penelitian ini mengkaji bagaimana empat informan mengelola privasi mereka di Tinder. Temuan mengungkapkan bahwa manajemen privasi berfungsi sebagai dasar untuk manajemen informasi di Tinder. Informan menganggap aturan privasi sebagai acuan untuk mengelola informasi, memilih pemilik bersama sebagai pemilik informasi lain, dan menetapkan batasan untuk membatasi pengungkapan informasi. Selain itu, para informan juga menyepakati aturan dan koordinasi untuk mengelola informasi di Tinder secara efektif. Namun, turbulensi atau ketidaksesuaian dalam mengatur batasan keterbukaan informasi dapat terjadi. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya manajemen privasi di dunia kencan online, khususnya di Tinder. Dengan memahami dan menerapkan strategi manajemen privasi yang efektif, pengguna Tinder dapat melindungi informasi pribadi mereka dan menghindari pengalaman negatif.