Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI FENOMENOLOGI DAMPAK DISMINOREA PADA POLA KEBIASAAN REMAJA DI SMP NEGERI I RAMBAH KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU Apridayati, Rita; Wahyuni Tami Lubis
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2023): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v11i1.2163

Abstract

Dysminorrhoea is a menstrual disorder in which a medical condition occurs during menstruation/menstruation that can affect or interfere with activities, symptoms that are often experienced include pain or soreness in the abdominal or pelvic area. According to the WHO (2015), 264 million people feel anxiety. Anxiety includes fear, fatigue, insomnia, and digestive problems. Based on the World Health Organization, 50% of women in every country suffer from dysminorrhea dysminorrhea. Based on data from Rokan Hulu Health Service, it is known that the prevalence of anxiety reaches 4.3% (4,936 people) felt anxiety, and 59.5% of teenagers had dysminorrhea. Therefore, this study aims to determine Teenagers’ Anxiety Toward Dysminorrhea at SMP Negeri I Rambah, Rambah, Rokan Hulu, Riau. It was qualitative research with a descriptive phenomenological approach. It was conducted on May-June 2020 at SMP Negeri I Rambah, Rambah, Rokan Hulu, Riau. The data was collected through in-depth interviews. By using purposive sampling technique, 7 participants were chosen as the samples. at SMP Negeri I Rambah, Rambah, Rokan Hulu, Riau The results of this study found in 3 themes 1. Characteristics of pain adolescents 2 The Impact of Dysminorea. 3 Efforts to deal with dysminorea by participants. The conclusion of this study, the characteristics of dysminorrhea, efforts and impact of dysminorrhea to prevent anxiety in adolescent dysminorrhea. Therefore, it is hoped that health workers can increase health promotion activities to prevent anxiety for teenagers who suffer from dysminorrhea.
STUDI FENOMENOLOGI DAMPAK DISMINOREA PADA POLA KEBIASAAN REMAJA DI SMP NEGERI I RAMBAH Apridayati, Rita; Lubis, Wahyuni Tami; Purnomo, Nopi
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/s-jkt.v4i1.19236

Abstract

Disminorea adalah suatu kelainan menstruasi yang kondisi medisnya terjadi sewaktu haid/menstruasi dapat mempengaruhi ataupun mengganggu aktivitas, gejala yang sering dialami seperti nyeri atau rasa sakit di daerah perut maupun panggul. Menurut WHO (2015) terdapat sekitar 264 juta orang mengalami kecemasan, gangguan kecemasan meliputi rasa ketakutan, rasa lelah, susah tidur, dan masalah pencernaan. Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia angka kejadian disminorea di Dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami disminorea. Berdasarkan Data Dinas kesehatan Rokan Hulu (2019) diketahui Prevalensi Kecemasan mencapai 4.3% (4.936 Orang) mengalami kecemasan, dan 59.5% remaja mengalami disminorea. Oleh karna itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Disminorea Pada Pola Kebiasaan Remaja di SMP Negeri I Rambah Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilkukan melalui wawancara mendalam. Pemilihan partisipan dalam penelitian ini menggunakan tehknik purposive sampling yaitu sebanyak 7 partisipan. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei-juni 2020 di SMP Negeri 1 Rambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 3 Skema yaitu Skema 1 Karakteristik nyeri yang dialami oleh remaja di SMP Negeri I Rambah, Skema II Dampak Disminorea bagi remaja di SMP Negeri I Rambah dan Skema III Upaya penanganan Disminorea yang dilakukan partisipan. Kesimpulan penelitian, karakteristik disminorea,upaya dan dampak disminore untuk mencegah kecemasan pada remaja disminorea. Oleh karena itu, diharapkan kepada petugas kesehatan (Bidan) dapat meningkatan kegiatan promosi kesehatan mencegah kecemasan terhadap remaja yang mengalami disminorea