ABSTRAK Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama, lebih dari dua tahun, efektif dan efisien untuk tujuan pemakaian menjarangkan kelahiran atau mengakhiri kehamilan. Pemilihan metode KB dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan, umur, pekerjaan dan jumlah anak. Salah satu faktor yang berkaitan dengan kesadaran keluarga berencana adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan akan memengaruhi seseorang dalam menerima sebuah informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan akseptor KB terhadap pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jenis metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekaatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 108 akseptor KB. Teknik pengambilan sampel menggunakan proposional random sampling dengan jumlah sampel 40 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil uji chi-square didapatkan nilai signifikasi sebesar 0.001 < p value (0.05), yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan Akseptor KB dengan pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Desa Bies Mulie, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah. Bagi responden diharapkan mampu meningkatkan informasi dan wawasan tentang alat kontrsepsi dengan cara bertanya pada tenaga kesehatan, membaca buku dan sebagainya sehingga ibu mengetahui apa saja alat kontrsepsi. Kata kunci: Akseptor KB, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Pemilihan Kontrasepsi, Tingkat Pendidikan.