Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu Nurhayati, Talitha Syafira; Nanda, Meutia; Dongoran, Nurmiah; Harahap, Roliana; Triyoolanda, Anggun; Wulandari, Rani
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3867

Abstract

Penilaian risiko pemanfaatan jamban keluarga adalah kegiatan menilai fasilitas jamban, perilaku Buang Air Besar (BAB), perilaku cuci tangan pakai sabun, dan status jamban saat menggunakan jamban keluarga. Alasan dari penelitian ini adalah masih banyaknya masyarakat yang masih buang air besar di tempat terbuka dan kekurangan air, sehingga perlu dilakukan studi penilaian risiko di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan surveidengan metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 535 rumah dan sampelnya adalah 40 rumah. Penelitian ini terdiri dari dua dusun, setiap dusun 20 sampel sesuai standar sampel RT/Dusun dalam studi EHRA. Hasil dari penelitian menunjukkan 9 atau 22,5% rumah yang memiliki jamban tidak memenuhi syarat kesehatan, sebanyak 11 atau 27,5% rumah yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun yaitu 31 atau 77,5% rumah yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah melakukan Buang Air Besar (BAB) dan 9 atau 22,5% rumah yang tidak melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah Buang Air Besar (BAB). Penilaian risiko pemanfaatan jamban yaitu, risiko tinggi pada Dusun I dan kurang berisiko pada Dusun II. Kesimpulan menunjukkanpemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu memiliki risiko rendah dan risiko tinggi. Kata Kunci: Jamban, Keluarga, Pesisir, EHRA.
Hubungan Karakteristik Remaja Akhir dengna Perilaku Berisiko Penyalahgunaan Napza pada Mahasiswa FKM Nisah, Fahrun; Dongoran, Nurmiah; Harahap, Yardina Fauziah; Azzahra, Zamila; Agustina, Reni
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan peralihan dari anak-anak menuju dewasa, sehingga masa ini memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan masa-masa kehidupan lainnya. Pada masa peralihan ini, keingintahuan manusia lebih besar dibandingkan dengan masa-masa kehidupan lainnya. Itulah sebabnya remaja lebih suka mencoba berbagai hal yang seringkali menimbulkan akibat yang mengerikan, termasuk kecanduan narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara karakteristik pubertas terlambat dengan perilaku berisiko pada adiksi narkoba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel dependen dengan variabel independen. Selain itu, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja akhir usia 18-21 tahun sebanyak 95 orang pada kohort FKM 2020/2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berupa skala likert dan checklist. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square.
Factors influencing the incident of stunting in toddler in Tanjung Pasir Village, Tanah Java District, Simalungun District Dongoran, Nurmiah; Wahyudi, Wahyudi; Harahap , Reni Agustina
Science Midwifery Vol 12 No 3 (2024): August: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i3.1624

Abstract

Stunting in toddlers is an indication of malnutrition that is chronic in nature as a result of poor conditions that last long from birth. Stunting that occurs in the first 1000 days of life (HPK) can increase mortality and impairment of body functions. This research is to determine the factors that influence the incidence of stunting among toddlers in Tanjung Pasir Village, Tanah Jawa District, Simalungun Regency. This study used a descriptive analytic design with a cross-sectional approach. The number of respondents was 97 mothers with toddlers (24-59 months) in Tanjung Pasir village, Tanah Jawa sub-district, Simalungun Regency using simple random sampling technique. The dependent variable of this study was the incidence of stunting. Independent variables consisted of technological factors, family and social support, economics and maternal education. Data were collected using data from Tanah Jawa Health Centre and questionnaires and analysed using chi-square statistical test. There is an association between technological factors (p = 0.045), family and social support factors (p = 0.048), economic factors (p = 0.034), and educational history factors (p = 0.023) with the incidence of stunting in toddlers. There is a relationship between the variable factors and the incidence of stunting, this is evidenced by the results of the chi-square test which shows that there is a relationship between the variables tested.
Pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu Nurhayati, Talitha Syafira; Nanda, Meutia; Dongoran, Nurmiah; Harahap, Roliana; Triyoolanda, Anggun; Wulandari, Rani
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v7i2.3867

Abstract

Penilaian risiko pemanfaatan jamban keluarga adalah kegiatan menilai fasilitas jamban, perilaku Buang Air Besar (BAB), perilaku cuci tangan pakai sabun, dan status jamban saat menggunakan jamban keluarga. Alasan dari penelitian ini adalah masih banyaknya masyarakat yang masih buang air besar di tempat terbuka dan kekurangan air, sehingga perlu dilakukan studi penilaian risiko di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan surveidengan metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 535 rumah dan sampelnya adalah 40 rumah. Penelitian ini terdiri dari dua dusun, setiap dusun 20 sampel sesuai standar sampel RT/Dusun dalam studi EHRA. Hasil dari penelitian menunjukkan 9 atau 22,5% rumah yang memiliki jamban tidak memenuhi syarat kesehatan, sebanyak 11 atau 27,5% rumah yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun yaitu 31 atau 77,5% rumah yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah melakukan Buang Air Besar (BAB) dan 9 atau 22,5% rumah yang tidak melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah Buang Air Besar (BAB). Penilaian risiko pemanfaatan jamban yaitu, risiko tinggi pada Dusun I dan kurang berisiko pada Dusun II. Kesimpulan menunjukkanpemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu memiliki risiko rendah dan risiko tinggi. Kata Kunci: Jamban, Keluarga, Pesisir, EHRA.