Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal of Aquatropica Asia GANEC SWARA
Gulo, Cania Putri Nimalasari
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education Engineering Immunology & microbiology Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
REVIEW: KAJIAN KONSERVASI IKAN ENDEMIK TERANCAM PUNAH Betta burdigala (Kottelat & Ng, 1994) ASAL PERAIRAN BANGKA SELATAN Wijayanti, Amalia; Madyastuti, Eka Putri; Gulo, Cania Putri Nimalasari; Syarif, Ahmad Fahrul
Journal of Aquatropica Asia Vol 8 No 2 (2023): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v8i2.4635

Abstract

Ikan Betta burdigala (Kottelat & Ng, 1994) merupakan ikan endemik asli pulau bangka. Ikan Betta burdigala ini telah terdaftar daftar merah spesies terancam punah Red List-IUCN dengan kategori terancam kritis (Critically Endangered). Penurunan populasi ikan Betta burdigala ini disebabkan akibat adanya degradasi lingkungan, hilang atau berubahnya habitat, introduksi ikan asing dan eksploitasi yang berlebihan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji ikan endemik Pulau Bangka Betta burdigala dan upaya pelestariannya sebagai dasar dalam pengelolaan ikan asli perairan Bangka. Pengelolaan sumber daya alam tidak dapat terlaksana secara efektif jika hanya dilakukan oleh pemerintah. Diperlukan partisipasi masyarakat lokal dalam proses pelaksanaan dan pemantauan pengelolaan sumber daya alam tersebu. Kompleksitas permasalahan yang muncul dalam suatu komunitas seringkali diselesaikan dengan mengacu pada kepekaan komunitas terhadap perlindungan spesies ikan endemik di wilayah tersebut, strategi pengembangan usaha perikanan yang dilaksanakan dengan cara-cara yang bijak dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan keberlanjutan ekologi, sosial, ekonomi dan kelestarian sumber daya perikanan. Upaya pelestarian ikan endemik atau lokal dengan cara mengkonservasi pemacuan stok ikan, rehabilitasi lingkungan dan modifikasi habitat dan upaya domestikasinya. Di Pulau Bangka, rehabilitasi perlu dilakukan pada rawa-rawa dan sungai yang tercemar akibat penambangan timah. Upaya yang dapat dilakukan antara lain; membuat kolam untuk menampung limbah agar tidak langsung dibuang ke sungai atau rawa dan menanam tanaman air sebagai tempat berlindung bagi ikan lokal. Selanjutnya benih ikan hasil budidaya (aquaculture) dapat didistribusikan kembali ke habitat aslinya (restocking) untuk menjaga keberadaannya (sustainability).
IDENTIFIKASI MORFOMETRIK DAN MERSITIK BETTA BURDIGALA ASAL PERAIRAN BANGKA SELATAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN AKUAKULTUR GULO, CANIA PUTRI NIMALASARI; WIJAYANTI, AMALIA; MADYASTUTI, EKA PUTRI; SYARIF, AHMAD FAHRUL
GANEC SWARA Vol 17, No 4 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v17i4.666

Abstract

Betta burdigala is a type of endemic fish from Bangka Island. The Betta burdigala on Bangka Island is threatened with extinction, with Critically Endangered (CR) status. The decline in the Betta burdigala fish population is caused by habitat degradation and environmental damage. The existence of Betta burdigala fish has never been reported in waters other than Bangka Island. This research aimed to described the morphometric and meristic characteristics of Betta burdigala fish from South Bangka waters as a basis for the conservation and development of aquaculture. The method used in this research is observation, with direct measurement, and observation of morphometric and meristic characters as well as literature studies to identify the morphology of Burdigala betta. The results of this research showed that the morphological characters of Betta burdigala have a mixed form. The shape of the tail fin of the Betta burdigala is round (spherical).. This type of fish's mouth is terminal (located in the anterior middle of the head). The type of scales it has is cosmoid shaped. The average morphometric characters measured were TL(28.25mm), SL(22.05mm), HL(6.15mm), ED(1.5mm), IW(1.6mm), BD(3.8mm), PDL(1.3mm), DBL(7.6mm), DFH(5.8mm), PAL(9.2mm), ABL(10.85), CPD(3.25mm), LUCL(5mm), LMCL(4 .5mm), LCLL(4.1mm). The average meristic character of the Betta burdigala fish is that the dorsal fin rays have the formula D.XIV, the anal fin rays have the formula A.XXV. The caudal fin radius has the formula C.XIII.
REVIEW: KAJIAN KONSERVASI IKAN ENDEMIK TERANCAM PUNAH Betta burdigala (Kottelat & Ng, 1994) ASAL PERAIRAN BANGKA SELATAN Wijayanti, Amalia; Madyastuti, Eka Putri; Gulo, Cania Putri Nimalasari; Syarif, Ahmad Fahrul
Journal of Aquatropica Asia Vol 8 No 2 (2023): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v8i2.4635

Abstract

Ikan Betta burdigala (Kottelat & Ng, 1994) merupakan ikan endemik asli pulau bangka. Ikan Betta burdigala ini telah terdaftar daftar merah spesies terancam punah Red List-IUCN dengan kategori terancam kritis (Critically Endangered). Penurunan populasi ikan Betta burdigala ini disebabkan akibat adanya degradasi lingkungan, hilang atau berubahnya habitat, introduksi ikan asing dan eksploitasi yang berlebihan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji ikan endemik Pulau Bangka Betta burdigala dan upaya pelestariannya sebagai dasar dalam pengelolaan ikan asli perairan Bangka. Pengelolaan sumber daya alam tidak dapat terlaksana secara efektif jika hanya dilakukan oleh pemerintah. Diperlukan partisipasi masyarakat lokal dalam proses pelaksanaan dan pemantauan pengelolaan sumber daya alam tersebu. Kompleksitas permasalahan yang muncul dalam suatu komunitas seringkali diselesaikan dengan mengacu pada kepekaan komunitas terhadap perlindungan spesies ikan endemik di wilayah tersebut, strategi pengembangan usaha perikanan yang dilaksanakan dengan cara-cara yang bijak dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan keberlanjutan ekologi, sosial, ekonomi dan kelestarian sumber daya perikanan. Upaya pelestarian ikan endemik atau lokal dengan cara mengkonservasi pemacuan stok ikan, rehabilitasi lingkungan dan modifikasi habitat dan upaya domestikasinya. Di Pulau Bangka, rehabilitasi perlu dilakukan pada rawa-rawa dan sungai yang tercemar akibat penambangan timah. Upaya yang dapat dilakukan antara lain; membuat kolam untuk menampung limbah agar tidak langsung dibuang ke sungai atau rawa dan menanam tanaman air sebagai tempat berlindung bagi ikan lokal. Selanjutnya benih ikan hasil budidaya (aquaculture) dapat didistribusikan kembali ke habitat aslinya (restocking) untuk menjaga keberadaannya (sustainability).
Co-Authors Ahmad Fahrul Syarif Madyastuti, Eka Putri Wijayanti, Amalia