Penelitian ini membahas konsep belajar dalam perspektif Islam dengan menelaah QS. Al-‘Alaq ayat 1–5 sebagai dasar penting pendidikan Islam. Islam menekankan kewajiban menuntut ilmu sepanjang hayat, sebagaimana ditegaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW dan pandangan ulama, termasuk Imam Syafi’i. Ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW menekankan urgensi membaca, menulis, dan belajar sebagai instrumen utama membangun peradaban. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan merujuk pada literatur tafsir, khususnya Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, serta karya akademik lain terkait tafsir Al-Qur’an dan teori pendidikan profetik, dengan analisis isi untuk menelaah pesan-pesan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QS. Al-‘Alaq ayat 1–5 mengandung nilai-nilai fundamental pendidikan Islam, yakni aqidah (keyakinan kepada Allah sebagai Rabb dan sumber ilmu), syariah (dorongan membaca, meneliti, dan mengembangkan pengetahuan sebagai ibadah), serta akhlak (ikhlas, qana’ah, kesungguhan, dan optimisme dalam menuntut ilmu). Ayat ini menegaskan keterkaitan proses belajar dan mengajar sebagai perintah Allah sekaligus dasar etika profesi guru dalam Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai aqidah, syariah, dan akhlak dari QS. Al-‘Alaq ayat 1–5 penting dalam membangun paradigma pendidikan Islam yang holistik, sehingga pembelajaran tidak sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas menuju insan kamil.