Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengidentifikasi dan Mengenali Kecerdasan Majemuk Siswa Menggunakan Multiple Intelligences Test (MIT) di SMK Matardika Purasari Leuwiliang Nuraini; Mutawarudin
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i1.732

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan informasi/pengetahuan tentang kecerdasan majemuk siswa agar mereka dapat mengetahui dan mengidentifikasi berbagai kecerdasan, sehingga mendukung perkembangan potensi diri dengan cara yang lebih positif dan progresif. Penting untuk mengenal dan mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa, oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMK Matardika Purasari Leuwiliang. Kegiatan dilakukan pada 21 Juni 2023. Metode yang digunakan adalah memberikan seminar/peyuluhan dengan mempresentasikan materi kecerdasan majemuk serta mengadakan Multiple Intelligences Test (MIT) dan scoring tes jawaban dari pengisian MIT. Sebelum materi/penyuluhan tentang materi kecerdasan majemuk disampaikan, para siswa terlebih dahulu mengisi MIT, setelahnya pembicara sekaligus pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan presentasi informatif tentang kecerdasan majemuk, serta cara bagaimana mengidentifikasi/mengenali kecerdasan majemuk tersebut. Sesi tanya jawab dan diskusi juga dibuka ketika presentasi selesai diberikan, dan siswa berpartisipasi dalam sesi diskusi dengan mengajukan pertanyaan tentang kecerdasan tersebut. Dari hasil diskusi, siswa menyatakan bahwa mendapatkan pengetahuan baru tentang kecerdasan majemuk yang diharapkan dapat membantu perkembangan potensi dirinya dengan cara lebih baik. Serta dari hasil skoring tes di dapat hasil dari 50 siswa peserta tes tentang delapan kecerdasan majemuk didapat kecenderungan kecerdasan yang dimiliki siswa yaitu: kecerdasan musical 9 siswa, kinestetik 0, logis matematis 1, linguistik verbal 5, spasial visual 3, interpersonal 9, intrapersonal 18 dan kecerdasan naturalis sebanyak 5 siswa.
Pencegahan Perilaku Menyimpang Remaja Melalui Seminar Parenting Pendekatan Emosi Anak oleh Orangtua bagi Wali Murid MTs Mazro’atussibyan Cengal Karacak Nuraini; Mutawarudin
TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Trimas: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/trimas.v4i2.948

Abstract

This community service activity is focused on parents/guardians of students at the junior high school level, namely those parents who have children in their teens. Because at this age, students/children are vulnerable to committing deviant behavior because at this age individuals are in the age of conflict/search for identity. The first thing discussed in this service activity is the growth and development of teenagers, developmental tasks in adolescence and the conflicting behavior of teenagers at this age who tend to have high curiosity so that they need to be given an effective approach and communication between parents and children/ these teenagers so that they do not fall into deviant behavior. This PkM activity is carried out by means of a direct seminar to parents regarding emotional approaches to children by parents in order to prevent deviant behavior in teenagers. As a result of the implementation of this seminar activity, students/parents have an understanding of teenagers, the challenges of parenting in adolescence as well as an emotional approach to preventing deviant behavior in teenagers. With this understanding, it is hoped that they will be able to implement effective parenting patterns, namely being able to establish good emotional closeness and communicate effectively with their teenagers so that their teenagers will feel comfortable in the family environment so that the teenagers will not look for their identity outside in the wrong way or behave in deviant ways.