Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MINIMAL MODAL INVESTASI TERHADAP MINAT INVESTASI REKSADANA PADA MAHASISWA GEN Z DI JABODETABEK Sari Mahuda Hidayanti; Lamtiur Hasianna Tampubolon; Heru Prasadja
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.484

Abstract

Lonjakan jumlah investor pasar modal, utamanya ditopang investor reksadana yang pada Juli 2023 mencapai 10,69 juta investor. Jumlah investor reksadana pada Juli bertambah 187.202 investor atau naik 1,78% dibandingkan Juni 2023 yang sebanyak 10,5 juta investor. Selain itu berdasarkan berita pers yang di publikasikan pada (09/07/2022), pada akhir semester I tahun 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu gen z dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melaporkan jumlah investor pasar modal di indonesia hingga 26 Agustus 2022 jumlahnya mencapai 9,49 juta orang. Total investor tersebut naik 26,76% dibandingkan tahun 2021 yang tercatat 7,48 juta jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minimal modal investasi terhadap minat berinvestasi reksadana oleh gen z di jabodetabek. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden oleh peneliti. Dalam penyebaran kuesioner, tolak ukur variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah gen z yang berkuliah di wilayah jabodetabek dengan usia maksimal adalah 25 tahun dan belum pernah berinvestasi reksadana. Penelitian ini akan menerapkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah Ada pengaruh minimal modal investasi terhadap minat investasi mahasiswa generasi Z di jabodetabek. Dan memiliki variabel Modal Minimal Investasi (X) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, dan dengan α=0,05, df=n-k-1=100-1-1=98, diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak sebesar (1,984) sehingga Thitung > Ttabel yakni 7,504 > 1,984.
Studi Kasus Implementasi Metode Lean Startup pada UMKM Industri Makanan “MEN” Maria Yvonne Hidajat; Lamtiur Hasianna Tampubolon; Heru Prasadja
MANABIS: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 4 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/manabis.v4i1.3845

Abstract

In the era of rapid technological developments, companies are increasingly required to compete in goods and services markets more efficiently and effectively. Therefore choosing the most fit entrepreneurial method will play an important role in the sustainability and success of the company. One entrepreneurial method that is currently starting to get attention in the business world is the Lean Startup method. This research examines the description of Lean Startup method implementation in food catering MSME company "MEN". This research was conducted using a qualitative case study method which aims to explore in depth a concept in a particular context and environment. The results of the research show that the food catering MSME "MEN" implements the Lean Startup method through a fairly simple system, such as a pre-order system, verbal consumer feedback, and evaluations accompanied by adjustments to business activities. With this simple system, business actors can minimize and increase the effectiveness of the company's initial investment and costs. This research provides new insight of how a simple and widely used tool can be used as a tool in carrying out the Lean Startup method which is generally closely related to the image of advanced technology.
PENGARUH MINIMAL MODAL INVESTASI TERHADAP MINAT INVESTASI REKSADANA PADA MAHASISWA GEN Z DI JABODETABEK Sari Mahuda Hidayanti; Lamtiur Hasianna Tampubolon; Heru Prasadja
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.484

Abstract

Lonjakan jumlah investor pasar modal, utamanya ditopang investor reksadana yang pada Juli 2023 mencapai 10,69 juta investor. Jumlah investor reksadana pada Juli bertambah 187.202 investor atau naik 1,78% dibandingkan Juni 2023 yang sebanyak 10,5 juta investor. Selain itu berdasarkan berita pers yang di publikasikan pada (09/07/2022), pada akhir semester I tahun 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu gen z dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melaporkan jumlah investor pasar modal di indonesia hingga 26 Agustus 2022 jumlahnya mencapai 9,49 juta orang. Total investor tersebut naik 26,76% dibandingkan tahun 2021 yang tercatat 7,48 juta jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minimal modal investasi terhadap minat berinvestasi reksadana oleh gen z di jabodetabek. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden oleh peneliti. Dalam penyebaran kuesioner, tolak ukur variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah gen z yang berkuliah di wilayah jabodetabek dengan usia maksimal adalah 25 tahun dan belum pernah berinvestasi reksadana. Penelitian ini akan menerapkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah Ada pengaruh minimal modal investasi terhadap minat investasi mahasiswa generasi Z di jabodetabek. Dan memiliki variabel Modal Minimal Investasi (X) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, dan dengan α=0,05, df=n-k-1=100-1-1=98, diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak sebesar (1,984) sehingga Thitung > Ttabel yakni 7,504 > 1,984.