Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang mengandung semua unsur zat gizi yang dibutuhkan bayi. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh banyak hal. Praktik pemberian ASI eksklusif wajib dilakukan pada bayi usia 0−6 bulan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor pengaruh keberhasilan dan kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif di PMB Khotik Alim Baidah, SST. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan retrospektif, menggunakan sampel penelitian sebanyak 60 responden yang diambil dengan metode accidental sampling dengan cara dilakukan pengisian kuesioner oleh responden saat melakukan kunjungan di PMB. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi Chi Square dengan nilai 0,05. Hasil penelitian diperoleh dari faktor pengaruh keberhasilan antara lain ada pengaruh antara sosial budaya gizi dengan pemberian ASI eksklusif diketahui dengan nilai p sebesar 0,027 (p<0,05), ada pengaruh antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05), ada pengaruh antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,010 (p<0,05). Hasil penelitian diperoleh dari faktor pengaruh kegagalan antara lain ada pengaruh antara pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,031 (p<0,05), ada pengaruh antara sikap dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,046 (p<0,05), ada pengaruh antara psikologi dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,004 (p<0,05). Faktor pengaruh keberhasilan praktik pemberian ASI eksklusif di PMB Khotik Alim Baidah, SST dengan tingkat kepengaruhan tertinggi yaitu dukungan suami (nilai p = 0,000) dan faktor pengaruh kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif di PMB Khotik Alim Baidah, SST dengan tingkat kepengaruhan tertinggi yaitu psikologis (nilai p = 0,004).