Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONFLIK EKSPANSI LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ANTARA PETANI DAN PT SWARNA NUSA SENTOSA DI KABUPATEN BANGKA SELATAN Febriana, Delia; Fitri Ramdhani Harahap; Iskandar Zulkarnain
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 8 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i8.5129

Abstract

Abstrak Konflik yang terjadi antara petani dengan PT Swarna Nusa Sentosa (SNS) di Desa Tanjung Labu terjadi karena adanya penyelewengan kesepakatan HGU yang awalnya PT SNS menggunakan sebanyak 6000 ha namun pada kenyataannya pihak PT SNS melakukan perluasan lahan perkebunan kelapa sawit sebanyak 8000 ha, artinya PT SNS telah melakukan ekspansi lahan kelompok petani di Desa Tanjung Labu sebanyak 2000 ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon petani terhadap ekspansi lahan sawit yang mengarah pada konflik serta bentuk penyelesaian konflik tersebut. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan konsep konflik dialektika Ralf Dahrendorf sebagai pisau analisis. Penelitian ini berlokasi di Desa Tanjung Labu, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Subyek dan teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi lalu dilakukan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya respon menerima, bernegosiasi, dan menolak ekspansi lahan. Konflik ini menyebabkan hubungan sosial diantara kelompok petani renggang atau terjadinya disharmonisasi diantara kelompok tersebut. Kelompok yang menerima, artinya menerima ganti rugi berupa uang, sedangkan kelompok negosiasi, jika kompensasi sesuai dengan perjanjian, maka mereka akan menerima namun jika kompensasi tidak cair dan pihak perusahaan hanya memberikan janji palsu, kelompok ini akan berpihak dengan kelompok yang menolak adanya ekspansi lahan tersebut. Dan yang terakhir kelompok menolak, merasa dirugikan, hilangnya mata pencaharian, dan tidak ada lagi hutan cadangan mengambil kayu, oleh karena itu kelompok ini menolak dengan keras adanya ekspansi lahan di Desa Tanjung Labu, Kabupaten Bangka Selatan. Upaya penyelesaian dalam konflik ekspansi lahan tersebut ialah , mediasi dan konsensus dengan 13 poin bentuk kesepakatan antara petani dan PT SNS, demi tercapainya tujuan bersama. Kata Kunci: Konflik Ekspansi Lahan;Petani;Konsensus
TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENUNJANG KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA MEKARJAYA Sofia, Dedeh Rosmaniar; Ramdani, Narachman; Fadhila, Muhamad Rifky Mugni; Firdaus, Islami Nur; Sukma, Riyanti Latifah; Nurhayati, Sholiha; Puspita, Pipih Eka; Febriana, Delia; Mussawirrohimah, Tarisa; Fitriani, Sinta
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Babakti Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/babakti.v3i2.1133

Abstract

Desa Mekarjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung memiliki beberapa permasalahan yang perlu diatasi, diantaranya pemanfaatan lahan pekarangan yang belum optimal serta tingginya prevalensi penyakit. Tujuan dari pelaksanaan KKN ini adalah untuk mengumpulkan data lapangan melalui pendekatan kualitatif dan metode penelitian lapangan yang berfokus pada pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Pelaksanaan KKN berlangsung selama satu bulan, yaitu dari tanggal 15 Juni hingga 15 Juli 2023, yang meliputi melibatkan kegiatan pengabdian dan penyuluhan di Posyandu RW 08 Desa Mekarjaya dengan ibu-ibu PKK sebagai sampel penelitian. Hasil KKN menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai media penanaman tanaman obat keluarga atau apotek hidup. Diharapkan bahwa melalui implementasi KKN ini, tanaman obat yang dihasilkan dapat menjadi solusi yang efektif sebagai alternatif pengobatan bagi masyarakat Desa Mekarjaya untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapinya.