Imam, Syafi’i
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asesmen Perkembangan Kognitif dengan Metode Eksperimen Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Masruroh, Uci; Imam, Syafi’i
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/joecce.v2i2.10408

Abstract

Berdasarkan seluruh aspek perkembangan anak, aspek perkembangan kognitif adalah aspek utama yang dapat mempengaruhi perkembangan aspek yang lainnya.Keterampilan kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, karena sebagian besar aktifitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berpikir. Pengembangan kognitif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak melalui pembelajaran kognitif, bahasa dan matematika. Kemampuan kognitif anak dapat terstimulus dengan baik maka dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Strategi yang di gunakan dalam kegiatan ini yaitu metode dan pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berfikir anak. Salah satunya menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Metode ini memberikan kesempatan bagi anak untuk lebih bereksplorasi dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan mencampur warna adalah kegiatan yang sederhana jika diterapkan di taman kanak-kanak dan anak dapat memperoleh pengetahuan baru melalui warna-warna yang akan dicampur nantinya. anak mendapatkan pengetahuan dalam mengenal warna. Warna primer adalah warna merah, kuning, biru yang menjadi warna pokok atau warna dasar. Warna primer merupakan dasar dari terciptanya semua warna dan kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. Kegiatan yang dilakukan adalah pencampuran warna dengan cara Air merambat dikertas tisu melalui proses yang disebut aksi kapilarisasi. Kerta tisu terbuat dari serat sehingga air dapat berpindah di sela-sela serat kertas. Celah di tisu bertindak seperti tabung kapiler dan menarik air ke atas. Itu sebabnya air dapat naik dari akar tanaman menuju ke daun-daun di atas pohon. Air dapat naik ke atas melawan gaya tarik bumi karena ada dorongan antara air dengan serat dari kertas tisu tersebut. Asesmen yang di gunakan dalam kegiatan ini menggunakan metode observasi .Observasi dilakukan pada saat pembelajaran pengembangan kognitif berlangsung dengan berpedoman kepada pedoman observasi. Dengan menggunakan tabel rubrik dan anekdot. 
Strategi Guru Kelas Dalam Membentuk Karakter Peduli Sosial Peserta Didik Sari, Sugiyanti; Imam, Syafi’I
ILJ: Islamic Learning Journal Vol. 3 No. 3 (2025): Juli In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT al Urwatul Wutsqo Bulurejo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/iljjislamiclearningjournal.v3i3.2485

Abstract

The purpose of this article is to analyze the implementation of classroom teachers in shaping the social awareness of fifth grade students at SDN Sumbernongko Ngusikan Jombang and to analyze the strategies of classroom teachers in shaping the social awareness of fifth grade students at SDN Sumbernongko Ngusikan Jombang. Data collection was carried out by conducting interviews with the principal, classroom teachers, and students. Data was collected through observation, interviews, and documentation. Using a case study approach, data analysis was carried out from the time the research determined the focus of the research to the preparation of the research report. There are three streams in qualitative research analysis activities that occur simultaneously, which include data condensation, data presentation, and conclusion drawing, or what can becalled verification. The results showed that classroom teachers shaped students' social awareness through role modeling, habituation, socialization, and reinforcement. The learning strategies used include direct teaching, cooperative learning, project-based learning, and technology. Supporting and inhibiting factors originate from the family, school, and community environments that influence each other, either through role modeling, positive culture, or mutual cooperation values, and are hampered by a lack of attention, training, and negative environmental influences.
Asesmen Perkembangan Kognitif dengan Metode Eksperimen Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Masruroh, Uci; Imam, Syafi’i
Journal of Early Childhood and Character Education Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/joecce.v2i2.10408

Abstract

Berdasarkan seluruh aspek perkembangan anak, aspek perkembangan kognitif adalah aspek utama yang dapat mempengaruhi perkembangan aspek yang lainnya.Keterampilan kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, karena sebagian besar aktifitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berpikir. Pengembangan kognitif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak melalui pembelajaran kognitif, bahasa dan matematika. Kemampuan kognitif anak dapat terstimulus dengan baik maka dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Strategi yang di gunakan dalam kegiatan ini yaitu metode dan pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berfikir anak. Salah satunya menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Metode ini memberikan kesempatan bagi anak untuk lebih bereksplorasi dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan mencampur warna adalah kegiatan yang sederhana jika diterapkan di taman kanak-kanak dan anak dapat memperoleh pengetahuan baru melalui warna-warna yang akan dicampur nantinya. anak mendapatkan pengetahuan dalam mengenal warna. Warna primer adalah warna merah, kuning, biru yang menjadi warna pokok atau warna dasar. Warna primer merupakan dasar dari terciptanya semua warna dan kita bisa membentuk banyak jenis warna dari perpaduan warna-warna primer. Kegiatan yang dilakukan adalah pencampuran warna dengan cara Air merambat dikertas tisu melalui proses yang disebut aksi kapilarisasi. Kerta tisu terbuat dari serat sehingga air dapat berpindah di sela-sela serat kertas. Celah di tisu bertindak seperti tabung kapiler dan menarik air ke atas. Itu sebabnya air dapat naik dari akar tanaman menuju ke daun-daun di atas pohon. Air dapat naik ke atas melawan gaya tarik bumi karena ada dorongan antara air dengan serat dari kertas tisu tersebut. Asesmen yang di gunakan dalam kegiatan ini menggunakan metode observasi .Observasi dilakukan pada saat pembelajaran pengembangan kognitif berlangsung dengan berpedoman kepada pedoman observasi. Dengan menggunakan tabel rubrik dan anekdot.