Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TERMINOLOGI MANUSIA BERDASARKAN DI DALAM AL-QUR’AN: Istilah Manusia dalam al-quran Ahmad Farid; Siti Nurmalasari; Siti Mukhayaroh; Magfhfiroh, Latifatul
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v1i2.255

Abstract

Abstract.Allah SWT created humans in this world as a manifestation of His existence as the Creator of all His creatures, leading to obedience and devotion in the form of worship. In the Qur'an there are three themes that focus on human designations, namely a). Al-Basyar, especially from a physical or biological perspective (b). Al-Nas, namely humans according to their social point of view, and (c) Al-Ins or Al-Insan, namely humans according to their position and character. By remembering the position of humans as kings on earth and servants of Allah SWT, humans are blessed with the power of reasoning, knowledge, and the ability to distinguish between right and wrong, thus making them more "perfect" than other creatures. Keywords: Al- insan, Al- Basyar, An- Nas Abstrak. Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini sebagai wujud eksistensi-Nya sebagai Pencipta seluruh makhluk-Nya, menuju ketaatan dan pengabdian dalam bentuk ibadah. Dalam Al-Qur'an terdapat tiga tema yang fokus pada sebutan manusia, yaitu a). Al-Basyar, terutama dari segi fisik atau biologis (b). Al-Nas yaitu manusia menurut sudut pandang sosialnya, dan (c) Al-Ins atau Al-Insan yaitu manusia menurut kedudukan dan wataknya. Dengan mengingat kedudukan manusia sebagai raja di bumi sekaligus hamba Allah SWT, maka manusia diberkahi dengan daya nalar, ilmu pengetahuan, dan kemampuan membedakan mana yang benar dan mana yang salah, sehingga menjadikannya lebih “sempurna” dibandingkan makhluk lainnya. Kata kunci: Al- insan, Al- Basyar, An- Nas
URGENSI PERINTAH SHALAT DALAM ISLAM :ANALISIS QS LUQMAN AYAT 17 Siti Nurmalasari
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 2 (2023): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i2.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai urgensi perintah shalat dalam Islam, dengan fokus analisis terhadap Surah Luqman ayat 17. Dalam penelitian ini, digunakan metode tahlili yang bertujuan untuk menganalisis secara mendalam makna dan pesan yang terkandung dalam ayat tersebut. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Al-Qur'an serta berbagai tafsir yang menjelaskan konteks dan penafsiran ayat tersebut. Sumber data sekunder meliputi buku, jurnal, tesis, dan artikel yang relevan dengan topik yang dibahas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Surah Luqman ayat 17 menegaskan pentingnya perintah untuk menunaikan shalat, di antaranya melalui pembinaan shalat pada anak sejak usia 7 tahun, serta mengajarkan tata cara pelaksanaannya. Ayat ini juga mengandung perintah agar orang tua memantau dan memberikan nasihat kepada anak-anak untuk menunaikan shalat, bahkan hingga tindakan tegas berupa pemukulan jika anak tidak melaksanakan shalat. Lebih jauh lagi, ayat ini juga menyoroti tanggung jawab orang tua untuk memastikan anak-anak mereka dilatih dalam ibadah shalat, serta mengingatkan akan konsekuensi yang harus dihadapi orang tua jika tidak menjalankan kewajiban ini dengan baik. Kata Kunci: Shalat, Qs Luqman Ayat 17