Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman dan Kerjasama Siswa Menggunakan Model Pembelajaran REACT Pada Materi Kalor Hibatullah, Hanif; Rahardjo, Dwi Teguh; Haryani, Fairusy
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Mei-Agustus 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.1850

Abstract

Permasalahan yang dialami oleh siswa saat pembelajaran fisika adalah rendahnya pemahaman dan kerjasama. Rendahnya pemahaman didasarkan pada kesulitan siswa dalam memahami konsep, mengerjakan soal, dan penerapan dalam pembelajaran. Kerjasama siswa selama pembelajaran sangat rendah dikarenakan guru tidak melibatkan siswa selama pembelajaran dikelas. Permasalahan tersebut didukung dengan hasil observasi yang menunjukkan bahwa hanya 10 siswa yang tuntas pada asesmen tengah semester dan rata-rata semua aspek kerjasama berdasarkan hasil pengamatan hanya 31,92%, yang termasuk kategori rendah. Model pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) berfokus untuk menghubungkan konsep materi dengan pengalaman sehari-hari peserta didik serta menekankan aspek kerjasama antar peserta didik. Oleh karena itu, model ini diharapkan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi dan meningkatkan keaktifan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Al Islam 1 Surakarta menggunakan model pembelajaran REACT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes di akhir siklus dan observasi peserta didik. Hasilnya menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran REACT pada materi suhu dan kalor dapat meningkatkan pemahaman dan kerjasama siswa kelas XI MIPA SMA Al Islam 1 Surakarta yang dibuktikan dengan hasil tes pada akhir siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 42% dan mengalami peningkatan persentase ketuntasan pada siklus II sebesar 81 %. Selain itu, kerjasama siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 51,92% dan siklus II sebesar 79,86%.
Peningkatan Pemahaman dan Kerjasama Siswa Menggunakan Model Pembelajaran REACT Pada Materi Kalor Hibatullah, Hanif; Rahardjo, Dwi Teguh; Haryani, Fairusy
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): May-August 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i2.1850

Abstract

Permasalahan yang dialami oleh siswa saat pembelajaran fisika adalah rendahnya pemahaman dan kerjasama. Rendahnya pemahaman didasarkan pada kesulitan siswa dalam memahami konsep, mengerjakan soal, dan penerapan dalam pembelajaran. Kerjasama siswa selama pembelajaran sangat rendah dikarenakan guru tidak melibatkan siswa selama pembelajaran dikelas. Permasalahan tersebut didukung dengan hasil observasi yang menunjukkan bahwa hanya 10 siswa yang tuntas pada asesmen tengah semester dan rata-rata semua aspek kerjasama berdasarkan hasil pengamatan hanya 31,92%, yang termasuk kategori rendah. Model pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) berfokus untuk menghubungkan konsep materi dengan pengalaman sehari-hari peserta didik serta menekankan aspek kerjasama antar peserta didik. Oleh karena itu, model ini diharapkan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi dan meningkatkan keaktifan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Al Islam 1 Surakarta menggunakan model pembelajaran REACT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes di akhir siklus dan observasi peserta didik. Hasilnya menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran REACT pada materi suhu dan kalor dapat meningkatkan pemahaman dan kerjasama siswa kelas XI MIPA SMA Al Islam 1 Surakarta yang dibuktikan dengan hasil tes pada akhir siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 42% dan mengalami peningkatan persentase ketuntasan pada siklus II sebesar 81 %. Selain itu, kerjasama siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 51,92% dan siklus II sebesar 79,86%.