Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemasaran Kambing Saburai di Desa Gisting Atas Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus tina, Suhartina; Herdiansah, Riko
Business Perspective Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Business Perspective Journal
Publisher : Prodi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/bpj.v4i1.1659

Abstract

Livestock farming is one of the agricultural sectors that has an important role in supporting people's need for consumption of animal protein. Animal husbandry is not only directed at increasing production but is expanded into processing and marketing (Agribusiness). Goats are one of the small ruminant livestock that has great potential to be developed in Indonesia, especially in Gisting District because it has enormous potential to be developed in Indonesia, apart from providing animal protein needs, but also as a way to improve the community's economy. Goats are small ruminants that are relatively easy to maintain and can eat a variety of forages, especially young leaves. Goats also adapt very quickly to the place where they are kept so that goats can also live in rocky areas, forests and mountains. BPS 2018, the goat population in Indonesia reached 18,720,706 heads, 53.76% of which were found on the island of Java and the rest were spread outside Java, including in Lampung Province. Lampung Province is the province with the highest goat population compared to other regions outside Java. The population reached 1,297,872 individuals. The population of Saburai goats alone in 2018 reached 3000 heads. Marketing is a process and managerial process that enables individuals or groups to get what they need by creating, offering and exchanging products of value to other parties or all activities related to the delivery of products or services from producers to consumers. Research Objectives: To determine the characteristics of marketing institutions involved in marketing Saburai goats, to understand marketing functions, to understand marketing efficiency analysis and price determination at Saburai goat farmers in Gisting District. The method used in this research is a survey method with respondents who are marketing goats. saburai are breeders and buyers. Surveys are a method of collecting primary data by asking individual respondents questions in the form of a questionnaire. Keywords: marketing, saburai goat
Implementasi Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Sebagai Solusi Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Yang Diberikan Kepada Masyarakat di Desa Bangunan Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan tina, suhartina
Jurnal Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): JM-PKM
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/99p05g68

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Bangunan Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, dengan cara memperbaiki website desa. Tujuannya agar informasi yang diberikan kepada masyarakat, seperti data kependudukan dan anggaran desa, lebih mudah diakses dan dipahami. Selain itu, website juga akan digunakan untuk meningkatkan komunikasi antara desa dengan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Melalui program ini, kami ingin membantu Desa Bangunan mengembangkan sistem informasi berbasis web yang lebih user-friendly. Dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, seperti data kependudukan, rencana pembangunan desa, dan laporan keuangan. Kami berharap website ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa. Hasil dari program pengabdian ini menunjukkan bahwa perbaikan website desa secara signifikan meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi publik. Sebanyak 88% responden menyatakan sangat puas dengan perubahan yang dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat desa.