Pandji, Prambudhi Wibowo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Zachman Framework dalam Merancang Customer Relationship Management pada Bank Central Asia Indonesia Budiraharjo, R.; Pandji, Prambudhi Wibowo; Nugraha, Boyke Agung; Rizqullah4, Bahy Tsany
JOINS (Journal of Information System) Vol. 7 No. 2 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/joins.v7i2.6308

Abstract

Implementasi arsitektur Zachman Framework dalam penyusunan Customer Relationship Management (CRM) dimaksudkan untuk memetakan komposisi organisasi secara keseluruhan dan menggambarkannya sebagai sistem informasi perusahaan yang saling bertautan. Dalam penelitian ini, Zachman Framework digunakan untuk membangun perancangan arsitektur Customer Relationship Management di bank BCA. Tabel Zachman Framework yang digunakan memiliki 3 baris dan 5 kolom, Pada setiap kolom merincikan data, proses, dan jaringan yang mendefinisikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan, tentang informasi apa yang akan ditangani sedangkan pada baris merincikan Deskripsi Ruang Lingkup, Model Bisnis, Model Sistem Informasi, Model Teknologi, dan Deskripsi Terperinci. Hasil yang didapatkan saat merancang CRM adalah perancangan desain sistem, yang dipetakan dengan diagram UML dan perancangan aplikasi CRM berbasis situs web yang memiliki fungsi mengelola data nasabah, menampilkan produk perbankan, membuat forum CSO dengan nasabah, dan menampilan Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) untuk meningkatkan layanan terhadap nasabah bank.
Renovator: Resilience System in Microservices Architecture Using Fault Tolerance Factor PUTRA, KURNIA RAMADHAN; UMAROH, SOFIA; FAHRUDIN, NUR FITRIANTI; PANDJI, PRAMBUDHI WIBOWO
MIND (Multimedia Artificial Intelligent Networking Database) Journal Vol 10, No 2 (2025): MIND Journal
Publisher : Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/mindjournal.v10i2.235-249

Abstract

ABSTRAKArsitektur microservices menghadapi tantangan dalam menjaga ketahanan layanan akibat cascading failure, ketergantungan antarlayanan yang dinamis, serta keterbatasan mekanisme fault tolerance berbasis ambang statis. Pendekatan seperti circuit breaker dan bulkhead hanya memberi perlindungan terbatas ketika beban dan latensi berubah cepat. Untuk menjawab gap tersebut, penelitian ini memperkenalkan Renovator, kerangka kerja ketahanan yang memperluas circuit breaker melalui pemantauan adaptif dan pemulihan otomatis. Evaluasi pada simulasi Sistem Presensi dengan empat skenario yaitu cascading failure, latency spike, normal load, dan single-service failure menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan baseline: ketersediaan naik (86,31% menjadi 93,95%), MTTR berkurang 49–67%, tingkat kesalahan turun 55–63%, serta latensi membaik 20–27% tanpa memengaruhi throughput. Kontribusi utama penelitian ini adalah pengembangan Renovator sebagai mekanisme circuit breaker yang lebih adaptif dan otomatis untuk meningkatkan ketahanan microservices.Kata kunci: microservices, fault tolerance, circuit breaker, MSA resilienceABSTRACTMicroservices architectures face resilience challenges due to cascading failures, dynamic dependencies, and the limitations of fault tolerance mechanisms that rely on static thresholds. Techniques such as Circuit Breaker and Bulkhead provide only partial protection under rapidly changing workloads. To address this gap, this study introduces Renovator, a resilience framework that enhances circuit breaker functionality through adaptive monitoring and automated recovery. Evaluated on a simulated Attendance System under four scenarios—cascading failure, latency spike, normal load, and single-service failure, Renovator shows notable improvements over the baseline: availability increases (from 86.31% to 93.95%), MTTR decreases by 49–67%, error rates drop 55–63%, and latency improves 20–27% with no throughput degradation. The main contribution is an adaptive and automated circuit-breaker–based framework to strengthen microservices resilience.Keywords: microservices, fault tolerance, circuit breaker, MSA resilience