Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EPROBAL (E-Book Problem Based Learning) Materi Hukum Ohm sebagai Peluang untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Septarini, Ridhotin Alwiyana; Kholiq, Abdul; Putri, Febi; Wulandari, Catur; Parno; Purwaningsih, Endang
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol 7 No 01 (2024): GRAVITASI: JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gravitasi.jpfs.v7i01.9443

Abstract

Meskipun berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan dasar abad 21, namun kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fisika khususnya hukum Ohm masih tergolong rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan media pembelajaran yang menarik dan efektif yang dapat digunakan siswa ketika mempelajari materi hukum Ohm. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mengembangkan EPROBAL yang valid sehingga berpeluang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terkait hukum Ohm pada siswa SMA. Model desain penelitian pengembangan yang digunakan yaitu DDD-E (Decide, Design, Develop, Evaluate) dengan pedoman wawancara dan lembar validasi media sebagai instrumen yang digunakan. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. EPROBAL yang dikembangkan dinyatakan valid, yang ditinjau dari aspek pembelajaran, aspek materi, aspek bahasa, dan aspek berpikir kritis. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan, validitas EPROBAL secara keseluruhan didapatkan 88,4% dan tergolong kriteria sangat valid. Oleh karena itu, EPROBAL dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan dan melatih kemampuan berpikir kritis siswa selama belajar materi Hukum Ohm.
KEMAMPUAN CALON GURU FISIKA DALAM MENDUKUNG KOMPETENSI PEMECAHAN MASALAH SISWA SELAMA PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR Putri, Febi; Sugiyanto; Purwaningsih, Endang
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v5i1.3418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan calon guru fisika dalam mendukung kompetensi pemecahan masalah siswa selama pembelajaran suhu dan kalor. Jenis penelitian ini merupakan penilitian ex-post facto dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi. Sampel dari penelitian ini adalah calon guru fisika peserta Kajian dan Praktek Lapangan (KPL) Universitas Negeri Malang yang mengajar materi suhu dan kalor. Data penelitian diperoleh dari pengisian angket, penilaian produk perencanaan dan produk video pembelajaran suhu dan kalor oleh tim penilai, serta wawancara. Instrumen yang digunakan meliputi angket, panduan penilaian produk, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan calon ngru fisika dalam mendukung kompetensi pemecahan masalah siswa selama pembelajaran materi suhu dan kalor tergolong baik.
KEMAMPUAN CALON GURU FISIKA DALAM MENDUKUNG KOMPETENSI PEMECAHAN MASALAH SISWA SELAMA PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR Putri, Febi; Sugiyanto; Purwaningsih, Endang
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v5i1.3418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan calon guru fisika dalam mendukung kompetensi pemecahan masalah siswa selama pembelajaran suhu dan kalor. Jenis penelitian ini merupakan penilitian ex-post facto dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi. Sampel dari penelitian ini adalah calon guru fisika peserta Kajian dan Praktek Lapangan (KPL) Universitas Negeri Malang yang mengajar materi suhu dan kalor. Data penelitian diperoleh dari pengisian angket, penilaian produk perencanaan dan produk video pembelajaran suhu dan kalor oleh tim penilai, serta wawancara. Instrumen yang digunakan meliputi angket, panduan penilaian produk, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan calon ngru fisika dalam mendukung kompetensi pemecahan masalah siswa selama pembelajaran materi suhu dan kalor tergolong baik.
Self-Identification as a STEM Person: A Gender Study among Secondary Students Munfaridah, Nuril; Purwaningsih, Endang; Putri, Febi
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 3 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: Juli
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v3i3.70

Abstract

This study aims to compare self-identification as a Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) person based on the gender of high school students. This study used a quantitative comparative research method. Data were collected through a survey about self-identification as a STEM person (N = 344), which was supported by observational data on student behavior in one class during physics lessons for seven meetings. The instrument used in this research was a questionnaire based on the STEM identity framework, which included interest (2 items), recognition (4 items), and performance-competence (6 items). Data were analyzed through means and independent samples t-tests. The results showed that there was no significant difference between male and female students in identifying themselves as STEM person. The average score for male students is 38.36, and for female students is 38.11. Based on the different test values, it was found that the [t = 0.369; p = 0.713 > 0.05] strengthened that there was no gender difference in identifying as a STEM person. However, the observation’s data indicated that male students tend to be more recognized by others (i.e., peers) in terms of understanding STEM subjects, such as mathematics and science. The findings of this study unboxed the silence on the issue of gender stereotypes in Indonesia, especially in the field of self-identification as a STEM person. More explorations are needed to construct a comprehensive understanding of reducing inequality in education, especially the issue of gender stereotypes in the context of science.
Students’ Problem-solving Skills and Perceptions through Problem-based Learning Assisted by Google Classroom Wulansari, Nur Iva; Putri, Febi; Yuliati, Lia; Nasikhudin, Nasikhudin
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 21 No. 1 (2025): Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/tarbawi.v21i1.5029

Abstract

Problem-solving skills are crucial for students to have in learning Newton's laws. However, it has been found that students are still relatively unsatisfied with these skills, which are still relatively unsatisfactory, so learning innovations that support and train these problem-solving skills are needed. In addition to training, students' perceptions of learning must be considered. This study aims to enhance problem-solving skills through the PBL model, assisted by Google Classroom (PBL-GC), on Newton's law material, and to investigate student perceptions of learning using a mixed-methods approach. The mixed-methods design used is an explanatory sequential design. Quantitative data were collected with a one-group pretest and posttest design and then analyzed with descriptive and inferential statistics. Then, qualitative data were collected to see students' thoughts about problem-solving skills and their perceptions of PBL-GC. The instruments used were problem-solving tests and semi-structured interview guidelines. The results indicate that PBL-GC has proven to improve problem-solving skills with an effect size of 1.62 in the strong category, and students have positive perceptions of their learning. The implications of the findings of this study strengthen theory and previous research and support educators in using the PBL model with different tools.