Penelitian ini mengeksplorasi peran media social dalam manajemen haji dan umroh, dengan analisis data yang diperoleh dari jamaah melalui survei dan wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa WhatsApp adalah platform yang paling banyak digunakan (85%), diikuti oleh Facebook (70%), Instagram (55%), Twitter (40%), dan Youtube (35%). Media social terbukti efektif dalam komunikasi dan koordinasi antara jamaah dan penyelenggara, memungkinkan penyebaran informasi cepat dan real-time. Temuan ini sejalan dengan teori komunikasi massa dan difusi inovasi, yang menekankan pentingnya kecepatan dan jangkauan dalam penyebaran informasi. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses internet dan isu keamanan data perlu ditangani. Penelitian ini menyarankan peningkatan infrastruktur internet, pengembangan kebijakan privasi, serta edukasi penggunaan media social bagi jamaah. Pandemi COVID-19 juga mengeaskan pentingnya media social dalam adaptasi manajemen haji dan umroh selama situasi krisis. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan pada literatur dan menawarkan wawasan praktis untuk peningkatan manajemen haji dan umroh di masa depan. This study explores the role of social media in Hajj and Umrah management, by analyzing data obtained from pilgrims through surveys and interviews. The results show that WhatsApp is the most widely used platform (85%), followed by Facebook (70%), Instagram (55%), Twitter (40%), and Youtube (35%). Social media proved to be effective in communication and coordination between pilgrims and organizers, allowing for quick and real-time information dissemination. This finding is in line with mass communication and innovation diffusion theories, which emphasize the importance of speed and reach in information dissemination. However, challenges such as limited internet access and data security issues need to be addressed. This research suggests improving internet infrastructure, developing privacy policies, and educating pilgrims on the use of social media. The COVID-19 pandemic also emphasizes the importance of social media in the adaptation of Hajj and Umrah management during crisis situations. The findings make a significant contribution to the literature and offer practical insights for the improvement of Hajj and Umrah management in the future.