The importance of working capital management is observable from its role of measuring success and increasing profits. The objective of this research is to identify the effects of working capital management on the profitability of food-and-beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2018-2022 period. The working capital was measured using inventory conversion period, average collection period, and payables deferral period, while the profitability was measures using return on assets. Using saturated sampling, all 20 companies were included as the sample. The data was analyzed using multiple linear regression in SPSS version 27. This study finds that inventory conversion period, average collection period, and payables deferral period simultaneously have significant effects on the companies’ return on assets. In partial, only does payables deferral period positively and significantly influence the return on assets. This means that the longer the payables deferral period, the higher the profitability because the companies can use the available find to invest in other sectors to increase the chance of attaining a higher profitability. Further, inventory conversion period and average collection period do not significantly influence return on assets. This is an indication that there is no correlation between the duration or the swiftness of inventory conversion period and average collection period and the companies’ profitability. Abstrak Pentingnya manajemen modal kerja dapat dilihat dari peranannya untuk mengukur keberhasilan dalam meningkatkan laba. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022. Modal kerja diukur menggunakan periode konversi persediaan, periode penerimaan rata-rata, dan periode penangguhan utang, sedangkan profitabilitas diukur dengan Return on Asset. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh, sehingga didapatkan sampel berjumlah 20 perusahaan. Data diolah dengan menggunakan metode analisis regresi liner berganda menggunakan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode persediaan, periode penerimaan rata-rata, dan periode penangguhan utang berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Return on Asset perusahaan. Secara parsial, hanya periode penangguhan utang yang memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Return on Asset. Artinya, semakin lama periode penangguhan utang dapat meningkatkan profitabilitas, karena perusahaan dapat menggunakan dana yang tersedia untuk berinvestasi di sektor lain terlebih dahulu untuk memperbesar peluang dalam mencapai profitabilitas yang lebih tinggi. Periode konversi persediaan dan periode penerimaan rata-rata tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset. Hal ini berarti tidak ada korelasi antara durasi atau kecepatan periode konversi persediaan dan penerimaan rata-rata dengan tingkat profitabilitas perusahaan.