Permintaan komoditas pertanian adalah banyaknya komoditi pertanian yang dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen. Karena itu besar kecilnya komoditi pertanian, umumnya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri sehingga pemerintah berupaya menstabilkan harga-harga komoditas tersebut. Kenaikan harga bawang merah sebenarnya telah menjadi hal yang biasa terjadi, salah satu yang menyebabkan kenaikan harga dikarenakan oleh bertambah mahalnya biaya produksi misalnya harga pupuk yang digunakan untuk keberhasilan panen. Penelitian dilakukan di Pasar Induk Bekala Medan dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden untuk mengisi kuesioner indikator harga, kualitas bawang merah dan permintaan konsumen. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh harga dan kualitas bawang merah terhadap permintaan konsumen di Pasar Induk Bekala. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan perhitungan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil perhitungan ditemukan: 1.) harga bawang merah berpengaruh siginfikan terhadap permintaan konsumen di pasar Induk Bekala Medan. Hal ini dapat dilihat dengan nilai t hitung sebesar 3,099 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,023, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa variabel harga bawang merah berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan konsumen di pasar Induk Bekala Medan; 2.) kualitas bawang merah berpengaruh siginfikan terhadap permintaan konsumen di pasar Induk Bekala Medan. Hal ini dapat dilihat dengan nilai t hitung sebesar 2,162 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,093, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa variabel kualitas bawang merah berpengaruh siginfikan terhadap permintaan konsumen di pasar Induk Bekala Medan; 3.) harga dan variabel kualitas bawang merah berpengaruh siginfikan terhadap kualitas bawang merah berpengaruh siginfikan terhadap permintaan konsumen di pasar Induk Bekala Medan. Hal ini dapat dilihat dengan uji F(simultan) dengan nilai Fhitung sebesar 6,932 dan Ftabel sebesar 3,19 sehingga Fhitung>Ftabel dengan nilai signifikan sebesar 0,001. Oleh karena itu nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05), sehingga diperoleh kesimpulan bahwa variabel harga dan variabel kualitas bawang merah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan konsumen di pasar Induk Bekala Medan