p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Media Ilmu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktualisasi Pemikiran Pendidikan Islam Abdul Karim Amrullah Pada Perguruan Thawalib Padang Panjang Afdal, Surya; Bambang, Bambang
Jurnal Media Ilmu Volume 2 No. 1 Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v1i2.4483

Abstract

Kebangkitan dan perkembangan pendidikan Islam di Minangkabau tidak dapat dipisahkan dari perjalanan sejarah modernisasi Islam di Nusantara. Hal ini, terjadi beberapa perubahan pendididkan Islam di Indonesia yang secara garis besar dapat disebut sebagai kebangkitan modernisasi. Sebagaimana halnya di Barat, dalam dunia Islam terjadi pemikiran dan paham keagamaan dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Upaya-upaya demikian bertujuan untuk melepaskan umat Islam dari kemunduran. Oleh karena itu, untuk melepaskan umat Islam dari kemunduran akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga makna pendidikan Islam perlu dipahami secara komprehensif. Sebagaimana pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang memimpin kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam yang telah mewarnai kepribadiannya. Dengan demikian, pendidikan Islam berperan sebagai penangkal terhadap syirik, kebathilan, kesesatan, kerusakan jasmani dari segala apa yang membahayakan kesehatan, kerusakan hubungan sosial, kerusakan hubungan moral, dan dari bahaya-bahaya lainnya. Jadi, aktualisasi pendidikan Islam merupakan upaya sadar dan terstruktur serta sistematis untuk penciptaan manusia sebagai abdullah dan khalifah Allah di muka bumi. Upaya seperti ini harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem hidup Islam termasuk sistem pendidikannya. Haji Abdul Karim Amrullah (HAKA) telah melakukan pembaharuan lembaga pendidikan di Minangkabau yaitu surau. Surau merupakan institusi pendidikan Islam yang sangat penting di Minangkabau, karena dari surau cikal bakal keutuhan dan keutamaan masyarakat Minangkabau beradat dan beragama secara bersamaan dijalankan. Ukuran keberhasilan surau dapat dilihat dari kemampuan peserta didik menguasai pengetahuan seperti pandai mengaji, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta menguasai tata krama adat, seperti petatah petitih, dan seni bela diri (pencak silat).
Manajemen Pendidikan Islam Bambang, Bambang; Afdal, Surya
Jurnal Media Ilmu Volume 2 No. 1 Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v1i2.4484

Abstract

Artikel ini menjelaskan beberapa aspek penting dalam manajemen pendidikan Islam. Penulisan ini dilatabelakangi oleh kompleksitas kandungan al-Quran namun belum dijadikan sebagai acuan dalam pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan, dimana sumber datanya didapatkan dari data-data pustaka yang terkait dengan topik penelitian, adapun teknik analisis data yang digunakan ialah komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan Islam sebagai suatu proses pengelolaan lembaga pendidikan Islam secara Islami dengan cara menyiasati sumber-sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien. Manajemen pendidikan islam dimaknai sebagai proses menggunakan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki umat islam dalam rangka menuju cita-cita mulia dalam mengemban tugas sebagai khalifah di bumi dan abd.Manajemen pendidikan Islam didasarkan atas akhlak (moral) yang mulia, tegak di atas akidah yang benar dan iman yang kuat yaitu kepercayaan kepada diri. Sebab iman itulah yang memberi moral kekuatan penggeraknya. Itulah yang membangkitkan rasa takut dan cinta kepada Allah pada diri manusia. Pengalaman-pengalaman menunjukkan bahwa undang-undang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi berdampingan dengan agama. Ada perbedaan para ahli dalam melihat fungsi manajemen. Perbedaan ini dilatarbelakangi oleh background dan pendekatan para ahli itu sendiri. Manajemen memiliki fungsi dasar yang umumnya berlaku dalam sebuah organisasi. Fungsi dasar itu sering disingkat dengan POAC, yaitu Planning, organizing, actuating, controlling.