Masa nifas atau masa postpartum adalah masa sejak bayi dilahirkan hingga plasenta lepas dari rahim, dan ini berlanjut sampai enam minggu berikutnya. Beberapa budaya dan suku di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat beberapa tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun dalam penanganan ibu sebelum dan setelah melahirkan. Namun, masih belum banyak penelitian yang dilakukan terkait persepsi budaya perawatan ibu nifas pada suku suku di Indonesia termasuk suku Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perawatan ibu nifas menurut suku Simalungun di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah studi fenomenologi dengan teknik in-depth interview. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling terhadap sepuluh partisipan yang dilaksanakan pada bulan April – Juni 2018. Setiap partisipan diwawancarai dengan pertanyaan terstruktur sekitar 45-60 menit. Transkrip hasil wawancara dibaca berulang ulang untuk menganalisis tema dan sub tema. Analisa data dilakukan dengan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan enam tema perawatan ibu nifas menurut suku Simalungun, yaitu (1) Pengaturan Fisik Ibu Post Partum, (2) Pantangan Makanan Tertentu (3) Pembatasan Aktivitas (4) Dukungan Keluarga (5) Tradisi Sebelum Kelahiran Bayi (6) Perawatan Setelah Kelahiran Bayi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan strategi dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap ibu nifas berbasis budaya. Sehingga kearifan lokal budaya tertentu bisa menjadi salah satu pendekatan kesehatan berbasis komunitas. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi awal dan dapat menjadi sumber pengetahuan pada penelitian berikutnya tentang perawatan ibu nifas dengan berbagai suku di Indonesia.