Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN BULI-BULI HANGAT TERHADAP NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI TPMB S JAKARTA SELATAN TAHUN 2024 Novita , Syarini
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.367

Abstract

Hampir di setiap trimester kehamilan ibu hamil sering mengeluhkan nyeri punggung, walaupun ini ialah perihal yang biasa dirasakan wanita hamil namun membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman dan dapat mengganggu aktifitas. Metode kompres hangat ini sangat bermanfaat karena membuat tubuh merasa hangat dan juga nyaman pada area yang sakit, mengurangi atau meredakan tubuh dari rasa sakit, mengurangi dan mencegah kejang pada otot yang kaku. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui dampak manfaat penerapan buli-buli hangat terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester ketiga di TPMB S tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu. Teknik pengumpulan informasi menggunakan data primer dengan memakai formulir pengamatan, dengan mengamati derajat nyeri punggung ibu hamil baik saat sebelum maupun setelah observasi, dengan mengamati tingkatan nyeri menggunakan skala nyeri. Sampel diambil memakai metode Purposive Sampling, sejumlah 55 responden wanita hamil yang melaksanakan kunjungan ANC dari bulan Februari-April 2024 di TPMB S Srengseng Sawah. Hasil penelitian menampilkan terdapat penurunan derajat nyeri punggung baik saat sebelum maupun setelah kompres dengan buli-buli hangat sebesar 3,33 dengan p-value 0,000 < dari alpha 5%. Oleh karena itu bisa ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pemakaian kompres dengan buli-buli hangat terhadap derajat nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.
Correlation Of Educational Level And Age Of Pregnant Women On Triple Elimination Examination In Sentul Health Center Working Area Bogor District In 2023 Dina, Dina Mariana Br Maha; Syarini, Syarini Novita; Alifani, Alifani Faiz Faradhila
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): IJMHS Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ijmhs.v2i2.73

Abstract

Background: According to the 2020 Indonesia Health Profile, more than 90% of children contract HIV, Syphilis, and Hepatitis B infections from their mothers. Triple elimination is a program that aims to achieve and maintain mother-to-child elimination of HIV/AIDS, Hepatitis B, and Syphilis. Method: This study, which is of significant importance, aims to determine the correlation between the educational level and age of pregnant women on triple elimination examinations in the work area of the Sentul Health Center, Bogor Regency, in 2023. This research uses a quantitative analytical research design. The population of this study is all pregnant women in the work area of the Sentul Health Center, Bogor Regency, for the month. December 2023, a total of 50 people used a sampling technique, namely total sampling. Result: The results of this study were based on the chi-square test, namely that there was a significant correlation between the level of education of pregnant women and the triple elimination examination, the p-value was 0.001 <α value (0.05), and there was a significant correlation between the age of the pregnant mother and the triple elimination examination, the value was obtained a p-value of 0.001 <α value (0.05). Suggestions: Providing knowledge and information about triple elimination examinations for pregnant women is recommended.
ANALISIS KEPATUHAN IBU HAMIL MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI KLINIK WM KOTA JAKARTA TIMUR Novita, Syarini
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36660

Abstract

Pelayanan Antenatal merupakan komponen yang sangat penting dalam usaha menanggulangi masalah AKI selama kehamilan dan persalinan, sementara masih tingginya AKI di wilayah Jakarta Timur dengan jumlah 28 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil survey awal data ibu nifas di Klinik WM pada bulan Mei 2024 ditemukan dari 53 ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan terdapat 13 ibu yang melakukan kunjungan kurang dari 6 kali selama kehamilannya. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan antenatal care di Klinik WM Kota Jakarta Timur  . Merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional, sampelnya sebanyak 65 orang dengan teknik total sampling, pengumpulan data menggunakan data sekunder, analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai p ? nilai ? 0,05 yang artinya ada hubungan usia (p=0,001; OR 6,61), status pekerjaan (p =0,001; OR 6,61), pendidikan (p =0,003; OR 13,73), dan paritas (p = 0,012; OR 3,96) dengan kepatuhan ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal care di Klinik WM Kota Jakarta Timur. Penelitian ini yaitu dari empat variabel semuanya terdapat adanya pengaruh dengan kepatuhan ibu hamil dalam pemeriksaan antenatal care dan variabel terebut merupakan faktor risiko terhadap kepatuhan ibu dalam melakukan pemerikasaan kehamilan.  Saran untuk para tenaga kesehatan agar dapat membantu meningkatkan antenatal care dengan memberikan edukasi kepada ibu hamil pentingnya antenatal care.
NUTRITIONAL STATUS AND ANEMIA IN PREGNANT WOMEN Novita, Syarini; Wati, Dewi Fajar
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 14, No 02 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v14i02.8707

Abstract

Anemia affects a significant number of pregnant women in Indonesia, with a prevalence of approximately 48.9%. In Lampung, the incidence remains high, posing serious risks to both mothers and their unborn children due to low hemoglobin levels. This study aimed to determine the effect of nutritional status on the incidence of anemia among pregnant women at the Tanjung Agung Health Center. Using an analytical survey with a cross-sectional approach, the study included 67 first-trimester pregnant women selected through total sampling. Data were obtained from secondary sources, specifically upper arm circumference (LILA) measurements and anemia status recorded on maternal health cards. Findings revealed that 80% of pregnant women with poor nutritional status experienced anemia. Statistical analysis showed a significant relationship between nutritional status and anemia, with a p-value of 0.001 (≤ α 0.05) and an odds ratio (OR) of 8.53. This indicates that pregnant women with poor nutritional status are over eight times more likely to develop anemia. In conclusion, poor nutritional status significantly increases the risk of anemia during pregnancy. The study recommends that families actively support pregnant women by promoting a varied and iron-rich diet and ensuring regular hemoglobin checks during antenatal visits to help prevent complications.