Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI BOBOT POINT OF INTEREST (POI) DI KABUPATEN SUKOHARJO BAGIAN UTARA Yanwa Evia Java Mauludya; Cahyono Susetyo
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.394

Abstract

Variasi ketersediaan data spasial dan beragamnya alat pemodelan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) menawarkan potensi besar dalam memantau kondisi area perkotaan serta mengkarakterisasi perubahan struktur perkotaan. Pengembangan pendekatan baru untuk menganalisis bentuk dan fungsi perkotaan menjadi topik penting dalam penelitian urban, dengan penekanan pada pengetahuan terkait signifikansi spasial guna memudahkan pengambilan keputusan. Klasifikasi fungsi perkotaan yang ada umumnya fokus pada identifikasi tanpa memperhatikan kompleksitas fungsionalnya, sementara identifikasi berbasis citra sensor jauh masih menghadapi kesulitan. Dengan perkembangan kota pintar dan teknologi geo-informasi, data Internet of Things (IoT) dan sosial menyediakan dasar untuk identifikasi dinamis fungsi ruang perkotaan. Penelitian ini memanfaatkan data Google Maps dan Point of Interest (POI) untuk menganalisis fungsi perkotaan di Kabupaten Sukoharjo, salah satu kawasan pinggiran Kota Surakarta. Kabupaten ini mengalami tingkat urbanisasi yang pesat, terutama di lima kecamatan bagian utara (Baki, Gatak, Grogol, Kartasura, dan Mojolaban), yang mengalami alih fungsi lahan signifikan akibat pertumbuhan ekonomi. Data POI digunakan untuk memahami fungsi, struktur, dan bentuk ruang kota karena memiliki informasi yang kaya dan cakupan luas. Dalam penelitian ini, bobot POI dianalisis untuk mengidentifikasi fungsi perkotaan secara makro di bagian utara Kabupaten Sukoharjo. Hasil Bobot Point of Interest (POI), didapatkan bobot POI dengan proporsi 50:50 untuk melihat signifikansi POI dengan bobot tertinggi yakni Industrial, disusul dengan Residental, Science and Edutaion, Green Space, Commercial and Business, dan Administration and Public Services.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda Suroboyo Bus Masyarakat di Kota Surabaya Alfrida Ista Anindya; Siti Nurlaela; Cahyono Susetyo
Jurnal Penataan Ruang Vol. 19 (2024): Special Edition : Jurnal Penataan Ruang 2024
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah transportasi dan dampaknya terhadap lingkungan menjadi perhatian utama karena sektor transportasi adalah penyumbang utama emisi karbon yang signifikan terhadap perubahan iklim. Pemilihan moda transportasi berdampak pada polusi udara, peningkatan suhu permukaan bumi, dan kesehatan, serta perubahan iklim. Penggunaan moda transportasi berkelanjutan seperti berjalan, bersepeda, atau transportasi umum, dapat menekan emisi karbon. Kota Surabaya berencana mengembangkan sistem transportasi berkelanjutan melalui program Green Infrastructure Initiative, dalam upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara berkelanjutan. Selain itu Kota Surabaya juga sudah tersedia layanan transportasi berkelanjutan berupa Suroboyo Bus, dengan rute yang dikembangkan secara bertahap. Jurnal ini membahasa faktor-faktor kondisi lingkungan binaan dan perilaku perjalanan masyarakat. Penelitian ini dilakukan menggunakan data kondisi lingkungan berdasarkan karakteristik Density, Diversity, Design, dan Destination Accessibility di 18 Traffic Analysis Zone (TAZ) menggunakan data sekunder dan survei kuesioner. Analisis menggunakan Multinomial Logit Model untuk memprediksi pemilihan moda Suroboyo Bus. Dari hasil pemodelan, diketahui faktor signifikan pada derajat kepercayaan 95% pemilihan moda Suroboyo Bus dipengaruhi oleh waktu perjalanan, kepadatan bangunan, kepadatan perumahan kepadatan penduduk, dan jarak ke lokasi Point of interest (POI) pada derajat kepercayaan 90%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi kebijakan dan strategi dalam rencana pengembangan ataupun kebijakan yang mendukung perencanaan transportasi berkelanjutan Kota Surabaya.