Media yang baik harus efektif dan efisien, yang berarti bahwa media dapat mentransfer informasi dengan cepat sehingga pemahaman siswa meningkat dan efisien. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran kurang variatif dan masih belum sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan menggunakan aplikasi Animaker untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang mereka pelajari dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, tujuan penelitian ini adalah untuk membuat produk berupa video animasi. Untuk melakukan penelitian dan pengembangan (R&D), peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE, yang terdiri dari lima tahap utama: (A)nalisys, (D)esain, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation. Analisis masalah dasar dalam proses pembelajaran dilakukan pada tahap awal, atau analisis kebutuhan. Selanjutnya, tahap desain, di mana media pembelajaran video animasi dirancang menggunakan storyboards, dan tahap pengembangan, di mana media dibuat dan divalidasi oleh ahli materi dan media. Hasil validasi menunjukkan bahwa dari segi materi, valid layak digunakan dengan revisi dan memperoleh nilai rata-rata 84,6 persen; dari segi media, valid layak digunakan dengan revisi dan memperoleh nilai rata-rata 83,8 persen. Selanjutnya, uji coba terbatas (implementasi) dilakukan, di mana 12 peserta didik memberikan respons yang sangat baik terhadap media pembelajaran video animasi yang dibuat oleh animaker dengan memperoleh hasil respon siswa 80, 1%, danĀ  yang akan terjadi penilaian pada respon peserta didik diperoleh nilai rata-homogen 87, 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi berbasis animaker untuk mengajarkan pembahasan keberagamaan pancasila di Indonesia valid, layak, dan mudah digunakan.